MALANGVOICE – BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih signifikan sepanjang triwulan pertama 2016, mencapai Rp 75, 18 miliar. Dibandingkan periode sama tahun lalu, laba bank tersebut tumbuh 64,62 persen atau sebesar Rp 45,67 miliar.
Plt Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, dalam rilis resmi yang diterima MVoice, mengatakan, ekspansi pembiayaan yang didukung pembiayaan yang berkualitas membuat kinerja BNI Syariah cukup baik di awal tahun kendati kondisi ekonomi secara global masih melambat.
“Selain ekspansi pembiayaan yang baik, BNI Syariah juga melakukan efisiensi dari segi operasional,” jelasnya.
Sepanjang triwulan pertama, BNI syariah mengalami pertumbuhan aset 20,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau dari Rp 20,50 triliun menjadi Rp 24,67 triliun.
Pencapaian itu disokong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20,07 persen atau tumbuh 3,49 triliun. Imam merinci, pembiayaan sepanjang triwulan pertama 2016 mencapai Rp 18,04 triliun dengan serapan terbesar adalah sektor konsumsi sebanyak 53,18 persen.
Pembiayaan produktif di peringkat kedua sebesar 22,2 persen, komersial 16,75 persen, mikro 5,69 persen dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15 persen.
“Pembiayaan konsumsi serapannya lebih banyak ke produk BNI Griya iB Hasanah sebesar 85,99 persen,” imbuhnya.