Lomba Olahraga Disabilitas Kota Malang 2018 Disambut Antusias

Atlet berkebutuhan khusus unjuk kemampuan di Stadion Gajayana. (Muhammad Choirul
Atlet berkebutuhan khusus unjuk kemampuan di Stadion Gajayana. (Muhammad Choirul

MALANGVOICE – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Malang menggelar Lomba Olahraga Disabilitas di Stadion Gajayana. Ajang yang berlangsung selama dua hari, 5-6 Maret 2018 itu disambut antusias.

Ratusan peserta berpartisipasi dalam event yang rutin digelar setahun sekali ini. Plt Kabid Pemberdayaan Olahraga Dispora Kota Malang, Drs Syamsul Huda, merinci, peserta bahkan lebih dari 200 orang.

Mereka berasal dari semua sekolah luar biasa (SLB) mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. Selain itu, terdapat wakil dari 13 sekolah inklusi yang juga turut serta. “Menurut saya ini luar biasa, peserta begitu antusias,” ungkapnya ditemui di sela berlangsungnya ajang itu.

Adapun cabang olahraga (cabor) yang dilombakan antara lain bulu tangkis, tenis meja, renang, dan atletik. Selain sebagai ajang untuk kompetisi antar pelajar difabel atau berkebutuhan khusus, kegiatan ini sekaligus dijadikan seleksi atlet.

“Kami mencari bibit atlet untuk dikirimkan ke kejuaraan yang tingkatannya lebih tinggi, mulai provinsi, nasional, bahkan internasional,” urainya.

Di tingkat Jawa Timur sendiri, atlet – atlet Kota Malang menjadi salah satu kekuatan yang paling diperhitungkan. Hal ini terbukti melalui sukses sebagai runner up Paralympian Games se-Jatim pada 2017 lalu.

Kalau itu, arek-arek Malang membawa pulang 6 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Koleksi medali Kota Malang hanya mampu tersaingi Kota Surabaya yang memiliki tradisi juara setiap tahun.

Dalam ajang tersebut, 6 emas disumbangkan cabor bulu tangkis (1 emas), renang (3 emas), dan atletik (2 emas). “Bulu tangkis bahkan mendapatkan all Malang final. Memang cabor – cabor itu selalu jadi andalan kami, dan akan terus kami cari bibit atlet untuk regenerasi,” pungkasnya.(Coi/Aka)