MALANGVOICE – Kesehatan gusi, gigi dan makanan yang berbau menyengat memang menyebabkan bau mulut. Bahkan, bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor Xerostomia, yakni mulut kering yang terjadi karena gangguan produksi air liur akibat bakteri menumpuk di rongga mulut.
Nah, penggunaan obat kumur antiseptik menjadi salah satu solusi preventif. Namun kandungan bahan kimia dalam obat kumur yang beredar di pasaran ternyata dapat menyebabkan efek negatif seperti rasa kering dan terbakar pada mulut.
Dengan persoalan tersebut, lima mahasiswa UB yang terdiri dari Fidhatul Fajrika Julian (FKG 2016), Afina Muti’ah Tuhepaly (FKG 2016), Pranaya Arya Satya (FAPET 2015), Ahmad Ghozali (FAPET 2016) dan Wenning Firda Sari (FIA 2015) berhasil mengombinasikan dua bahan alami menjadi produk natural antiseptic mouth spray yang diberi nama “B-SPRAY” untuk mencegah bau mulut.
Penggunaan bahan-bahan alami yang dijelaskan Fidhatul di antaranya yakni, propolis dan biji pepaya. Propolis dapat diperoleh dari sarang lebah Trigona sp. Lebah tersebut merupakan spesialis lebah penghasil propolis yang mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri, antijamur, antivirus, antioksidan, antiinflamasi dan kariostatik.
“Pemilihan bahan alami yang dapat digunakan dalam formulasi obat kumur yaitu bahan-bahan yang mengandung senyawa antibakteri,” ujarnya.
Sedangkan biji pepaya (Carica papaya) mengandung terpenoid, karpain, dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri dan dapat membunuh bakteri dengan merusak integritas membran sel bakteri tersebut.
Proses pengujian untuk menjamin kualitas produk pun ada beberapa tahap, dimulai dari uji aktivitas antibakteri, uji TPC dan uji organoleptik. Potensi komersialisasi B-SPRAY cukup terbuka, mengingat kebutuhan obat-obatan alami dalam industri farmasi sangat dibutuhkan sejalan dengan imbauan Kementerian Kesehatan RI agar masyarakat beralih menggunakan obat-obatan alami.
“Penggunaan B-SPRAY mampu menjadi solusi preventif dalam mencegah bau mulut. Selain itu, B-SPRAY memiliki berbagai varian rasa antara lain jeruk, apel dan sirsak,” tandasnya. (Der/Ulm)