Lima Hari Beroperasi, SKB Pandanwangi Terisi 39 Pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Isolasi Terpusat (Isoter) SKB Pandanwangi Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Belum Sepekan Isolasi Terpusat (Isoter) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandanwangi, Kota Malang beroperasi, sudah terisi puluhan pasien Covid-19.

Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko usai melakukan peninjauan langsung di Isoter yang baru beroperasi sejak Kamis (17/2) lalu.

“Jadi ada 31 pasien yang sudah dirawat. Tadi baru datang satu dan ada tujuh pasien lagi masih On The Way (OTW) untuk di rawat di Isoter SKB. Sehingga total ada 39 Pasien Covid-19,” ujarnya.

Saat proses peninjauan, pria yang akrab disapa Bung Edi itu juga sempat melakukan komunikasi secara langsung dengan dua pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan di SKB Pandanwangi.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko melakukan komunikasi dengan pasien Covid-19 yang ada di Isoter SKB Pandanwangi, (Bagus/Mvoice).

Tentu komunikasi secara langsung itu dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, mulai dari penggunaan double masker, menjaga jarak cukup jauh dan memakai hazmat.

“Tadi saya komunikasi dan cek langsung kondisinya pasien gimana makannya, pelayanan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan obat-obatan disana. Alhamdulillah puas semua,” kata Bung Edi.

Selain Isoter di SKB, Bung Edi menyampaikan jika RSUD Kota Malang saat ini merawat 15 pasien Covid-19. Dengan rincian delapan pasien berasal dari Kota Malang dan tujuh lainnya dari luar Kota.

“Kan RSUD Kota Malang itu kapasitasnya bisa menampung 23 pasien saat ini sudah terisi 15 orang,” jelasnya.

Tingginya keterisian Isoter dan RSUD Kota Malang sebagai RS Rujukan saat ini dikarenakan kasus Covid-19 yang saat ini sedang mengalami peningkatan cukup signifikan.

Dari situ, Bung Edi meminta masyarakat agar tidak takut meski kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Ia mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Ini harus day to day karena pergerakan yang terpapar Covid-19 semakin hari semakin meningkat. Tapi masyarakat jangan panik,” tandasnya.(der)