Laporan Penelitian Soal Pencemaran di Hulu Sungai Brantas Masih Diragukan

MALANGVOICE– Kawasan sumber mata air Arboretum atau hulu Sungai Brantas diduga terkontaminasi logam berat dengan kandungan dominan timbal. Kandungan unsur kimia tersebut berasal dari emisi kendaraan bermotor, pengunaan pupuk maupun pestisida hingga limbah domestik rumah tangga yang melebihi ambang batas aman.

Laporan tersebut didapat dari hasil uji kualitas air dengan sampling-polymeric inclusion membrane (PIM) yang dilakukan Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam- Universitas Brawijaya (MIPA-UB), Prof. Barlah Rumhayati.

Warga Tlekung Terusik Persoalan Klasik Bau Sampah dan Pencemaran Air Lindi TPA

Meski begitu, pegiat lingkungan Kota Batu yang tergabung dalam Komunitas Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali (Sabers Pungli) meragukan hasil kajian tersebut. Komunitas ini mempertanyakan keakuratan data karena diyakini kawasan titik 0 Sungai Brantas tidak terkontaminasi limbah.

Mereka mempertanyakan titik pengambilan sample air karena di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas diidentifikasi terdapat 273 titik sumber air berdasarkan observasi lapangan susur hulu sungai.

Karena itu, aktivis Sabers Pungli, Doody Eko Wahyudi meminta penjelasan lebih detail atas hasil penelitian laboratorium. Sekaligus pengambilan sample uji kualitas air dilakukan di titik mana.

Mengingat ada banyak titik sumber air di sepanjang DAS Brantas. Semisal pengambilan sample air dilakukan di area bawah titik 0 Sungai Brantas, bukan berarti dapat disimpulkan kawasan Arboretum yang berada di hulu turut tercemar.

“Maka Profesor Barlah perlu memberikan keterangan lebih detail terkait hasil penelitiannya. Karena ada 273 sumber air di DAS Brantas. Letak Arboretum di ujung paling atas,” tutur Doody.

Dia tak ingin hasil penelitian akademisi UB itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sehingga pihaknya meminta agar penelitian tersebut dipresentasikan secara rinci melalui seminar publik ataupun forum serupa. Dengan begitu dapat diketahui secara gamblang apakah sample air diambil dari kawasan hulu atau di titik sumber air lainnya di sepanjang DAS Brantas.

“Apakah sample air diambil di bawah Arboretum yang ada aktivitas pertanian masyarakat. Jika memang benar demikian, tentunya Arboretum tidak ikut tercemar logam berat,” ujar Doody.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait