MALANGVOICE – Program Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Goes To Kelurahan terus dijalankan. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam menerima pelayanan pengurusan pajak.
Sebelumnya Bapenda Goes To Kelurahan telah mendatangi lima kelurahan, mulai dari Kelurahan Mulyorejo, Karangbesuki, Pandanwangi, Polowijen, dan Balearjosari. Hari ini pada Rabu (16/6) giliran kantor kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang.
Terlihat ada ratusan orang yang telah mengantre untuk menerima pelayanan pengurusan pajak. Tentunya karena masih berada di masa Pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan (prokes) terus diterapkan, salah satunya memberikan jarak pada kursi antrean.
“Pada saat ngantre terus tiba-tiba muncul kerumunan, petugas Bapenda akan segera melakukan penguraian dan penataan antrean,” ujar Kasie Pajak Daerah 1, Bapenda Kota Malang, Suko Kurnianto, saat ditemui Malangvoice.com.
Baca Juga: Bapenda Goes to Kelurahan Sukses Kumpulkan Ratusan Juta di Empat Kelurahan
Untuk pelayanan yang diberikan Bapenda Kota Malang kali ini terbagi menjadi dua. Pertama pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun pajak daerah lainnya.
“Kedua perubahan SPPT, pengajuan SPPT baru, mutasi data SPPT. Nama, alamat, luas bangunan hingga luas tanah,” tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Suko ini, dari pemantauan selama program Bapenda Goes To Kelurahan berjalan, sebanyak 50 persen lebih masyarakat melakukan pengurusan perubahan data PBB.
“Pembayaran juga banyak di masyarakat antara 400 sampai 600 transaksi. Itu rata-rata saja. Tapi yang dominan diminta masyarakat itu pada perubahan nama,” jelasnya.
Dari situ, Suko berpesan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan pelayanan Bapenda sambang kelurahan ini semaksimal mungkin. Karena diadakannya program ini untuk memudahkan masyarakat supaya tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Bapenda Kota Malang.
Baca Juga: Bapenda Goes To Kelurahan Sambangi Karangbesuki, Ratusan Warga hingga Bhabinkamtibmas Ikut Mengantre
“Cukup datang ke kelurahan masing-masing ataupun ke kelurahan yang akan kita lakukan kegiatan. Jadi masyarakat sini, misalkan belum lengkap persyaratannya, bisa ke kelurahan lain, ketika kita ada kegiatan yang lain,” kata dia.
Sementara itu, salah satu warga kelurahan Jatimulyo, Slamet (60), usai mendapatkan pelayanan pengurusan pajak, menilai program Bapenda Goes To Kelurahan berjalan dalam satu hari di kelurahan itu cukup efisien bagi seluruh masyarakat.
“Tadi ada beberapa pajak yang belum saya bayar, terus saya tanya apa bisa dibayar besok, karena kelengkapan persyaratan kurang. Diarahkan bayar ke bank Jatim atau ke kelurahan selanjutnya, yaudah saya ke sana saja besok gak papa, sebab kalau keliling ini saya anggap sangat efisien bagi semua pihak,” ungkapnya.
Selain itu, Slamet juga merasa sangat terbantu atas adanya program tersebut. Apalagi bertepatan di masa pandemi covid-19 yang diharuskan untuk mengurangi mobilitas, guna mencegah penyebaran virus asal Wuhan, China itu.
“Menurut saya terbantu. Karena pertama gara-gara pandemi kan nggak usah kemana-mana, di lokasinya masing-masing,” tandasnya.(der)