MALANGVOICE – Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWI) peringati Hari Menanam Pohon (HMPI) di Desa Oro-oro Ombo, Senin (17/12). BBWI menanam sekitar 3.800 bibit pohon berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, jambu, nangka, dan sebagainya di tanah kas desa seluas 41 hektare.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, program penghijauan ini menjadi krusial karena melihat realita yang ada, lingkungan yang sudah rusak perlu diperbaiki kembali. Hutan berperan untuk menjaga kadar oksigen dan juga menciptakan suasana rindang.
“Banyaknya pohon atau hutan juga mengurangi potensi bencana, sehingga perlu ada pengawasan dan reboisasi,” tukasnya.
Selain itu, penanaman pohon ini dilakukan agar suasana di sekitar Jalur Lingkar Barat (Jalibar) tetap sejuk. Mengingat banyak pula dari wisatawan dalam dan luar kota mampir di sekitar Jalibar untuk menikmati suasana alam.
Hadir dalam kegiatan reboisasi tersebut, Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo, Dwi Sugianto dan Kepala Besar Wilayah Sungai Brantas, Saroni Sugiarto ME. Dwi mengatakan, acara ini digelar serentak se-Indonesia dan dipusatkan di Bendungan Jati Luhur.
“Reboisasi ini secara tak langsung membantu mencukupi ketersediaan air. Selain itu, upaya reboisasi ini harus ditindaklanjuti dengan memberikan sosialisasi untik masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan,” tuturnya.(Hmz/Aka)
