Langganan Banjir, Normalisasi Kali Paron Jadi Prioritas

Petugas membersihkan material lumpur yang menutup badan jalan imbas luapan Kali Paron di Desa Bumiaji, Kota Batu. (MVoice/BPBD Kota Batu)

MALANGVOICE – Kala hujan deras mengguyur, Kali Paron yang berada di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kota Batu kerap meluap. Air bercampur material lumpur meluber ke jalan hingga menganggu akses lalu lintas.

Upaya normalisasi pun kerap diusulkan legislatif agar kejadian serupa tak terulang. Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mendorong agar instansi terkait memprioritaskan anggaran normalisasi. Karena titik itu menjadi langganan banjir imbas luapan Kali Paron.

“Melihat situasi dan kondisi seperti itu, kami meminta agar pihak eksekutif segera bertindak. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai,” tutur Khamim.

Baca juga:
Pemkot Malang Gelar Sayembara Logo HUT ke-109

Sidak Harga Bahan Pangan, Pj Wali Kota Batu Sekaligus Sampaikan Progres Revitalisasi Pasar

Mempertanyakan “Salam Satu Jiwa”

Rentenir Berkedok KSP Merajalela, Legislatif Minta Pemkot Turun Tangan

Pihaknya pun berencana menggelar rapat bersama OPD terkait. Meliputi DLH, DPUPR dan BPBD guna membahas langkah penanganan jangka panjang. Lebih lanjut, dia juga berharap, penanganan banjir tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

“Masyarakat punya tanggung jawab menjaga lingkungan. Mulai dari tidak membangun sembarang di bantaran sungai, hingga melakukan kerja bakti bersama,” imbuh dia.

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyampaikan, bahwa luberan air setiap hujan deras di Dusun Beru, Desa Bumiaji yang terjadi dikarenakan banyaknya sampah di aliran sungai. Sehingga perlu dilakukan normalisasi sungai di sekitar daerah tersebut.

“Sebenarnya untuk normalisasi sudah dilakukan bersama oleh beberapa OPD terkait. Bahkan mereka telah menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi aliran sungai di sana,” tuturnya.

Sebagai antisipasi jangka panjang agar banjir serupa tak terulang, perlu dilakukan normalisasi sungai melalui cara pengerukan sedimentasi. Langkah itu melibatkan OPD terkait DPUPR dan DLH.

Untuk bencana alam banjir, Agung menyebutkan ada dua macam jenis banjir yang kerap terjadi di Kota Batu. Yakni banjir genangan akibat saluran drainase tak mampu menampung debit air dan banjir bandang.

“Banjir bandang pernah terjadi di Desa Bulukerto, Kota Batu tahun 2021 lalu. Sedangkan untuk banjir genangan, biasanya terjadi di Beru di Kali Paron, Banaran dan Torongrejo,” sebut dia.