MALANGVOICE – Bupati Malang, HM. Sanusi, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat menjalankan ibadah salat Idul Adha di Masjid Jami Gondanglegi, Jumat (31/7).
Usai menjalankan sholat Idul Adha, Bupati Malang HM Sanusi menyalurkan hewan kurban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kepada takmir masjid berupa seekor sapi jenis limosin seberat 825 Kilogram (Kg).
Di kesempatan ini, Bupati Malang HM Sanusi berpesan kepada masyarakat khususnya umat muslim, untuk tidak perlu risau dengan adanya Covid-19 di waktu perayaan idul Adha 1441 H. Karena, merujuk pada kisah Rasulullah SAW, waktu itu juga pernah ada pandemi. Namun, Rasulullah tidak menganjurkan masayarakat yang terjangkit pandemi untuk bersalaman. Alasannya adalah takut penyakit tersebut menular.
“Rasul pun tidak mau bersalaman dengan siapapun. Karena pandemi itu,” ungkapnya, saat ditemui awak media, usai Sholat Idul Adha 1441 H di Masjid Jami Gondanglegi, Jumat (31/7).
Selain itu, lanjut Sanusi, dalam kegiatan sholat Idul Adha pada zaman khalifah juga menerapkan physical distancing atau jaga jarak juga.
“Saat itu ada pandami juga makannya di zaman Khalifah diperintahkan untuk memencar ke gunung-gunung. Tujuannya supaya tidak menular,” jelasnya.
Dengan kisah-kisah tersebut, tambah Sanusi, umat muslim musti tegar, dan semakin dekat dengan Allah SWT, agar selalu ingat bahwa manusia itu memiliki keterbatasan dan Allah SWT lah yang mengatur dunia ini.
“Bukan hanya di zaman ini saja manusia diuji dan dikasih musibah. Tapi juga di zaman Rasullulah SAW dan sahabat. Maka dari itu dengan demikian mengimbau warga Kabupaten Malang hindari bersalaman dan harus jaga jarak, saat merayakan idul adha,” pungkasnya.(der)