Kurang Konsentrasi, Lansia Pakisaji Tewas Tersambar Kereta Api

Korban tersambar kereta api. (Istimewa)

MALANGVOICE – Seorang lansia tewas setelah tertabrak kereta api di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji Senin siang (10/6). Lansia tersebut tewas setelah terseret hampir 10 meter dari perlintasan palang pintu kereta api. 

Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 tepatnya di perlintasan kereta api di Jalan Sidodadi, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji. Sementara kereta yang terlibat adalah kereta api Penataran 431 jurusan Surabaya-Blitar. 

Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Iman mengatakan, jika korban adalah pengendara sepeda motor. Dan untuk lokasi kejadian merupakan perlintasan kereta api dengan palang pintu. Tetapi tidak ada penjaga atau petugasnya. 

Baca Juga: Demo Kantor Bupati, GRIB Minta Balikan Penghargaan UHC

Pakar Face Counturing Dokter Isabella Rosellini Tekankan Pentingnya Self Love

“Kecelakaan melibatkan Kereta Surabaya-Blitar dengan sepeda motor. Diduga pengemudi sepeda motor yang tidak memperhatikan ada kereta api akan melintas,” katanya.

Diketahui korban adalah Ali Masud (60)  warga Jalan Sidodadi RT.34 RW.06, Dusun Sememek, desa Kebonagung, Kabupaten Malang. yang hendak melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Impressa dengan nomor polisi (Nopol) N 6717 BM. Ia mengendarai motor itu seorang diri. 

Saat itu Ali hendak menyebrang tiba diperlintasan kereta api kàrena kurang konsentrasi. Dan berbarengan dengan adanya kereta yang melintas terjadilah tabrakan. “Korban meninggal dunia ditempat, dan kendaraannya terpental hingga 10 meter,” terangnya. 

Dijelaskan jika Ali menderita sejumlah luka yang cukup parah akibat kecelakaan tersebut. Seperti luka baret dan patah tulang pada punggung sisi kanan, luka sobek dan patah tulang di kaki kanan serta luka sobek pada kepala sisi belakang.

“Korban sudah dievakuasi oleh kepolisian dan dibawa ke RS Kepanjen untuk di visum,” pungkasnya.(der)