MALANGVOICE– Batu Bergas menjadi salah satu misi yang diusung paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa).
Suatu upaya dalam merealisasikan peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat Kota Batu secara optimal. Sehingga nantinya visi Batu Bermartabat bisa diwujudkan oleh paslon yang diusung koalisi PDIP-NasDem di Pilkada Batu 2024.
Cawali Batu, Kris Dayanti mengatakan, peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan sebagai kunci penting mengantar pariwisata Kota Batu agar mendunia. Menurutnya, peningkatan pembenahan di sektor kesehatan harus lebih dulu diawali dari lingkup terkecil. Yakni dari sektor domestik rumah tangga.
Tak Sampai 1 Jam, 15 Ton Paket Sembako RSUD Karsa Husada Ludes Diburu Masyarakat
“Kesehatan di rumah tangga harus optimal dalam rangka menekan kasus stunting. Disertai pula peningkatan ekonomi dan SDM agar masyarakat Kota Batu sejahtera,” ujar KD.
Lebih lanjut, KD menegaskan upaya mendorong derajat kesehatan masyarakat begitu penting. Karena sejalan dengan target 0 stunting. Pihaknya juga akan mendampingi keluarga yang memiliki anak-anak stunting. Tak kalah penting, juga memberikan pembekalan 1.000 kehidupan janin kepada ibu hamil.
“Pemberian nutrisi harus diberikan sejak janin dalam kandungan. Karena itulah komitmen kami meningkatkan layanan performa kesehatan,” ujar dia.
Performa layanan kesehatan yang prima, juga harus disertai dengan peningkatan kompetensi kualitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan. Sehingga para tenaga kesehatan ini mendapat jaminan pendapatan yang jauh lebih baik dan berkualitas.
“Mereka juga harus mendapat kesempatan untuk mendapat gelar dokter spesiesialis melalui pendidikan spesialis hospital based secara merata,” imbuhnya.
Isu strategis di bidang pendidikan juga tak luput dari perhatian KD. Menurutnya, pendidikan merupakan gerbang membuka cakrawala pengetahuan. Sehingga dapat mengangkat derajat hidup seseorang untuk masa depan lebih baik. Karena itu, pihaknya bertekad membawa Kota Batu sebagai kota pendidikan terbaik di Indonesia. Serta mempertahankan status Kota Batu sebagai kota layak anak dan ramah disabilitas melalui penguatan perlindungan anak dan perempuan.
“Dipastikan tidak ada putus sekolah dan mendorong pendidikan 13 tahun dimulai pendidikan anak usia dini. Kami menjamin biaya seragam dan sekolah gratis mulai TK sampai SMA,” tukas dia.(der)