MALANGVOICE– Kreativitas warga Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu ditampilkan dalam Pawai Budaya Nusantara, Rabu (12/7). Gelaran ini sekaligus dalam rangka selamatan bersih desa yang ke-110.
Ada sekitar seribu warga ikut ambil bagian dalam pawai budaya ini. Termasuk para aparat Pemerintahan Desa Oro-Oro Ombo ikut yang ikut serta dengan mengenakan baju adat daerah, mulai Sumatera sampai Papua.
“Pawai budaya ini sengaja kita laksanakan dalam rangka Selamatan Bersih Desa sekaligus lebih menghidupkan lagi suasana pariwisata di Oro-Oro Ombo,” ujar Wiweko, Kepala Desa Oro-Oro Ombo.
Baca juga:
4 Sektor Ini Pendorong Kegiatan Dunia Usaha di Wilayah BI Malang
Minimalkan Kebocoran PAD, Tim Saber Pungli Batu Buru Jukir Nakal
Enam Pejabat PG Kebonagung Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Laka Kerja
Jadi Tuan Rumah, Unggul FC Siapkan GOR Kanjuruhan di Seri 14 LFPI 2023
Seribu warga yang ikut pawai budaya ini terbagi dalam kelompok- kelompok masyarakat. Mulai dari Rukun Warga (RW) yang berjumlah 13 kelompok, sekolah, karang taruna, komunitas seni, hingga komunitas daur ulang sampah. Mereka semua menunjukkan kreativitas masing- masing yang kemudian diatraksikan selama pawai berjalan.
Seperti komunitas perkusi yang beratraksi di atas mobil hias. Komunitas yang menamakan dirinya Elang Emas ini memanfaatkan tong bekas untuk dijadikan jidor dengan beragam ukuran dan beragam suara yang dihasilkan.
Selain itu komunitas daur sampah plastik juga ikut berkreasi seni. Mereka membuat busana dari daur sampah plastik dengan beragam model. Bahkan ada juga model pakaian plastik yang dipadu dengan dedaunan yang telah diolah sebelumnya.
Ia bersama warganya yakin melalui pawai budaya akan bisa mengangkat potensi lokal, mengembangkan karakter budaya, dan juga seni yang berbasis kearifan lokal Desa Oro-Oro Ombo. Dengan komitmen bersama maka kemajuan dunia pariwisata di Kota Batu, khususnya di Desa Oro-Oro Ombo akan bisa terwujud.
“Melalui pawai budaya ini, selain untuk menghidupkan pariwisata juga untuk meningkatkan kerukunan dan keguyuban antar warga Desa Oro-Oro Ombo,” tambah Wiweko.(der)