KPU Tegaskan Sosialisasi Pilkada Sudah Maksimal

Taufik (fathul)

MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang merasa sudah maksimal melaksanakan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat, petugas kesehatan, maupun warga difabel.

Komisioner KPU, Taufik, menjelaskan, sosialisasi sudah gencar dan masih banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput, itu berarti masyarakat enggan, atau Paslon yang tak bisa mengambil hati warga.

“Kalau memang dipermasalahkan soal sosialisasi, saya kira tidak. Dengan rumah sakit dan puskesmas sudah, dengan persatuan-persatuan warga difabel sudah, bahkan kami akomodir tahanan juga,” jelasnya.

Taufik memperkirakan angka ketidakhadiran warga ke TPS mencapai 40-45 persen, berbeda dengan perkiraan Malang Corruption Watch (MCW) yang merilis hingga 60 persen golput.

Kata Taufik, banyak kemungkinan yang terjadi namun KPU tidak memiliki data pasti penyebab masyarakat Golput. Bisa jadi, lanjut Taufik, warga memilih bekerja dibanding mencoblos, atau memang malas menggunakan hak pilihnya.

“Jadi, tidak bisa semua disalahkan ke KPU. Kinerja kami luar biasa berat, melingkupi wilayah luas dengan dana minimal, tapi kinerja tetap maksimal,” tandasnya.-