Kota Malang Masuk Peringkat Empat Termacet di Indonesia, Sutiaji Wacanakan Ubah Jam Masuk Sekolah

Salah satu jalan diwilayah Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji, mewacanakan mengubah jam masuk sekolah untuk mengatasi kemacetan.

Pernyataan Sutiaji ini sekaligus menanggapi Kota Malang yang ada di peringkat empat sebagai kota termacet di Indonesia.

Adapun tiga kota di atasnya secara berurutan antara lain peringkat pertama ditempati Surabaya, disusul Jakarta, dan Denpasar.

Penilaian ini berdasarkan hasil analisis Inrix, perusahaan analisis data lalu lintas yang baru dari penelitian Global Traffic Scorecard 2021.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, telah menyusun beberapa upaya untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan di wilayah Kota Malang.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memecahkan arus kemacetan yaitu dengan membangun underpass. Rencana pembangunan tersebut kini masih dalam tahap pembahasan dan perencanaan.

“Kemarin saya sudah ketemu sama Pak Rektor Universitas Negeri Malang (UM). Nanti untuk Design Engineering Detail (DED) Underpass akan dibuat oleh UM. Tapi yang pertama itu untuk infrastrukturnya,” ujarnya, Kamis (13/1).

Selain rencana pembangunan underpass, Sutiaji mengaku telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk terus berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ).

“Tujuan koordinasi itu untuk membuat manajemen dan rekayasa lalu lintas (Lalin) guna mengurai kemacetan di Kota Malang. Salah satunya bisa jadi ada pengaturan jam masuk sekolah,” kata dia.

Pria nomor satu di Kota Malang itu, juga mengaku telah melakukan upaya pembedahan titik-titik rawan macet dengan pembangunan jalan tembus.

“Terus kita berupaya untuk mencari jalan-jalan tembus. Salah satu di antaranya tahun 2021 ada Jalan Danau Jonge itu, nanti biar diteruskan ke Pak Bupati,” tandasnya.(end)