MALANGVOICE – Menginjak usia ke-104 tahun selain dirayakan dengan secara euforia juga perlu ada evaluasi. Momentum tersebut ditangkap Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Ya’qud Ananda Gudban – Ahmad Wanedi.
Bertambahnya usia Kota Malang, patut dijadikan refleksi perihal yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini. “Tentunya perlu ada evaluasi agar Kota Malang mendatang semakin lebih baik di masa mendatang,” kata H Ahmad Wanedi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah di masa mendatang adalah mengenai pemberian jaminan sosial bagi masyarakat.
“Evaluasi pertama adalah jaminan kebutuhan masyarakat. Kita lihat apakah sudah semua masyarakat di Kota Malang dapat pendidikan, apakah kesejahteraan masyarakat sudah terpenuhi,” ucap Wanedi, menambahkan.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukan gini ratio Kota Malang pada tahun 2017 berada pada angka 0,41. Angka tersebut lebih tinggi dari gini ratio Jawa Timur yakni sekitar 0,31.
“Jangan jauh-jauh, di Gadang itu masih ada yang namanya masyarakat miskin kota atau mamiskot. Ini penyakit yang harus disembuhkan. Dan kami (Nanda-Wanedi punya obatnya,” lanjutnya.
Hal lain yang perlu diperbaiki menurutnya adalah masalah pembangunan sarana dan prasarana khususnya masalah jalan berlubang dan kemacetan.
“Jangan sampai jalan di Kota Malang ditanam pohon pisang, itu miris sekali. Sudah rusak macet pula,” paparnya.
Soal transportasi, Wanedi sampaikan harus ada pembaruan lagi, khususnya masalah angkutan online dan konvensional. Pemerintah lanjutnya harus menerapkan peraturan yang harus menguntungkan semua pihak. “Regulasi ya harus win-win solution,” tandasnya.
Meskipun begitu Wanedi sampaikan bahwa segala permasalahan yang ada di Kota Malang akan dengan mudah diselesaikan asalkan ada sinergitas antara pemimpin dan masyarakat.
“Ini permasalahan bersama. Jadi mari kita selesaikan bersama,” tegasnya.(Coi/Aka)