Kota Malang Belum Dapat Jatah Vaksin PMK

Kepala Plt Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni saat diwawancarai awak media, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang memastikan belum mendapat jatah vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi (vaksin PMK), nanti kalau sudah dapat akan kami sampaikan,” ujar Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni, Selasa (14/6).

Perlu diketahui, sejak Ahad (12/6) lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerima 10 ribu dosis vaksin PMK yang diimpor dari Prancis. Dikabarkan vaksin itu disuntikkan secara serentak hari ini Selasa (14/6), dimulai dari Jawa Timur dan selanjutnya serentak di daerah lain.

Perempuan yang akrab disapa Bu Win itu, memperkirakan daerah di Jawa Timur (Jatim) yang mendapatkan vaksin PMK perdana ini kemungkinan yang masuk dalam kategori daerah wabah.

“Gersik, Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan itu daerah wabah dan ada 25 daerah yang tertular. Saya belum tau kebijakan dan prioritasnya seperti apa di Jatim. Tapi yang pasti Kota Malang masuk daerah tertular,” kata dia.

Dari situ, pihaknya kini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementan terkait pelaksanaan vaksinasi kepada hewan ternak tersebut.

“Pernah rapat zoom dengan Menteri Pertanian, prioritas vaksin itu nanti akan ke sapi-sapi yang produktif. Untuk tindaklanjutnya masih menunggu teknis dari Kementan,” ucap Bu Win.

Sementara itu, untuk jumlah vaksin PMK yang dibutuhkan di Kota Malang, Dikatakan Bu Win, menyesuaikan dengan populasi hewan ternak yang ada di Kota Malang.

“Populasi dari lima jenis hewan ternak di Kota Malang ada sekitar 5 ribu ekor. Vaksin kita ajukan sesuai jumlah populasinya,” tandasnya.(der)