MALANGVOICE – Beberapa hari yang lalu, Kota Batu ditetapkan sebagai zona merah covid-19 lagi. Kasus baru positif covid-19 bermunculan kembali, sejak tanggal 3 sampai 6 Desember saja ada 187 orang positif terpapar virus covid-19.
“Langkah yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali peran Satgas Covid-19 mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga desa/kelurahan. Selain itu tetap mensosialisasikan gerakan 4M, meliputi memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menjaga imunitas,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori (08/12).
Selain itu, memaksimalkan kembali operasi yustisi guna mengingatkan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan merupakan hal yang akan dilakukan. Klaster keluarga merupakan faktor utama kembalinya Kota Batu menjadi zona merah.
Meski tidak menutup kemungkinan penularan dari klaster pariwisata. Kini, pasien terdampak korona dirawat dibeberapa rumah sakit rujukan dan shelter yang sudah ditentukan. Sejauh ini, shelter Kota Batu berada di Hotel Mutiara Baru.
Namun, seiring berjalannya waktu langkah antisipasi harus dilakukan untuk berjaga jikalau kapasitas yang ada penuh. “Maka dari itu dianjurkan untuk pemerintah desa/kelurahan menyiapkan shelter masing-masing,” ungkapnya.
Pentingnya melakukan protokol kesehatan adalah hal yang selalu ditekankan. Kurang sadarnya masyarakat membuat kelalaian masih banyak terjadi.
“Harus selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak. Pemberian rekomendasi juga harus melibatkan pihak terkait dan terdekat mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kota,” tandasnya.(der)