MALANGVOICE – Predikat Kota Sehat tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016, tak membuat Pemkot Batu puas diri. Tahun ini predikat Kota Sehat tingkat nasional dibidik. Mulai 4-5 Oktober, proses verifikasi dimulai
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, drg Kartika Trisulandari mengatakan, dalam mencapai tahap verifikasi Kota Sehat Nasional memang harus memenuhi standar tertentu. Diuraikannya, ada enam aspek di masing-masing titik penting. Yakni, di Desa Pandanrejo untuk masalah sampah, di Desa Oro-oro Ombo untuk masalah Juru Pemantau Jentik (Jumantik), di Desa Bumiaji tentang Posbindu, di sekolah tentang Adiwiyata, di pasar dan taman tentang kebersihannya.
“Kami mengajukan agar Kota Batu memiliki standar Kota Sehat Nasional,” jelas Kartika.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Kartika, pihaknya berharap keterlibatan aktif masyakat. Salah satunya yang menjadi andalan yakni keberadaan Forum Kota Batu Sehat (FKBS).
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Terutama peran menjaga kebersihan dari sampah,” pungkasnya.
Perlu diketahui, meskipun lolos predikat Kota Sehat Provinsi Jatim, tidak menjamin lolos mudah dalam kategori nasional. Tentu untuk mencapai hal itu tidak mudah. Sebab, klasifikasi kota sehat di tingkat nasional sangat kriteria dan persyaratannya. Tahapan verifikasi ini dibagi menjadi dua tatanan, yakni Pemukiman Sehat dan Masyarakat Hidup Sehat.(Der/Aka)
