Korban Tanah Longsor Menunggu Bantuan Pemerintah

Lokasi longsor. (deny rahmawan)
Lokasi longsor. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Salah satu korban tanah longsor akibat plengsengan ambrol di pinggir aliran Sungai Brantas, Oro-Oro Dowo, Klojen, Kota Malang, Idham Kholik, mengaku mendengar suara retakan pada Jumat (19/1) pagi.

“Awalnya longsor sebelah rumah saya. Terus tembok rumah saya retak dan pecah sekitar jam 03.30 WIB. Baru jam 04.00 WIB ambrol itu,” katanya.

Akibat ambrol, rumah bagian kamar mandi dan ruang tamu jatuh ke aliran sungai. Ia pun terpaksa mengungsi ke rumah mertuanya yang tak jauh dari tempatnya.

“Dari malam itu saya sendirian. Memang hujannya gak berhenti sampe malam. Untung anak istri saya sudah saya suruh tidur di rumah ibu,” lanjutnya.

Rumah yang sudah ditempati selama 8 tahun itu kini dilarang dimasuki. Lantaran masih berbahaya mengingat adanya hujan lebat dan potensi longsor susulan. Selain Idham ada setidaknya tiga rumah lain yang terdampak.

Lokasi longsor juga sudah didatangi Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji. Idham berharap ada bantuan dari pemerintah untuk dirinya dan korban longsor lain. “Sekarang ya mau gimana lagi, saya nunggu bantuan, apalagi tempat tinggal,” tandasnya.(Der/Aka)