Konsumsi Pertalite Malang Raya Meningkat

Mobil tangki Pertamina pembawa bahan bakar saat sedang antri di depo pengisian bahan bakar Malang. (Ilustrasi/Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Pertalite, bahan bakar jenis baru yang diperkenalkan Pertamina makin dikenal pasar. Sejak dipasarkan SPBU di Malang Raya mulai Juli 2015 lalu, konsumsinya terus meningkat. Saat ini, konsumsi bahan bakar beroktan 90 itu mencapai 100 KL per hari.

Senior Sales Executive Retail VII Pertamina, Tito Rivanto Marsono menjelaskan, di periode liburan, konsumsi pertalite bahkan mengalami kenaikan sebesar 50 persen atau menjadi 150 KL per hari di 30 SPBU yang tersebar di Malang Raya.

“Sekarang ada 30 SPBU Malang Raya yang menyediakan pertalite. Target kami di 2016, pertalite bisa tersedia di seluruh SPBU di Malang atau minimal 80 persen dari 80 SPBU yang terdaftar,” urai dia panjang lebar.

Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi ke para pelaku SPBU terkait kelebihan pertalite dan tingkat awareness konsumen terhadap produk tersebut.

“Pemiliki kendaraan bermotor sudah banyak yang mengetahui kelebihan-kelebihan yang ditawarkan pertalite. Diharapkan dari situ, SPBU tak ragu dalam menjual pertalite,” tukas dia.

Pertalite memiliki Research Octan Number (RON) 90. Bahan bakar ini dirilis sebagai alternatif mengisi celah harga pasar antara premium dengan pertamax.

RON tinggi memungkinkan pembakaran bahan bakar lebih lambat sehingga tidak menimbulkan residu pada kendaraan bermotor.

Biasanya, pabrikan kendaraan menyaratkan bahan bakar minimal 90 oktan untuk menjaga performa mesin. Artinya, pertalite cocok untuk kendaraan keluaran terbaru.