MALANGVOICE– Gelombang dukungan masyarakat terus mengalir untuk paslon Nurochman-Heli Suyanto pasca debat publik pertama. Kali ini datang dari pedagang kaki lima (PKL) Pagi Pasar Induk Among Tani.
Dukungan diberikan karena mereka menilai paslon ini yang paling konsisten memperjuangkan hak pedagang pasar saat debat perdana kemarin. Dimana hanya paslon ini yang berani menyinggung permasalahan pasar.
“Hanya Cak Nur dan Mas Heli yang berani menyinggung permasalahan pasar. Dari hal itu saja sudah nampak siapa yang paling peduli. Karena itu kami siap mendukung Cak Nur dan Mas Heli,” kata salah satu PKL Pagi Pasar Induk Among Tani, Sutris.
Tampil Impresif saat Debat, Puluhan Kusir Dokar Mantapkan Pilihan kepada Paslon Mbatu SAE
Selain paling konsen memperjuangkan nasib pedagang saat debat kemarin. Dukungan diberikan karena paslon ini ber komposisi asli Kota Batu. “Kami akan mendukung yang Mbatu Asli,” imbuh Sutris.
Pihaknya yakin, apabila nantinya paslon Mbatu Nyell ini terpilih jadi pemimpin Kota Batu. Mereka akan memperhatikan nasib pedagang dan kondisi pasar.
“Kami titip ke Cak Nur dan Mas Heli, apabila kelak jadi pemimpin di Kota Batu, kami di pasar pagi bisa lebih di perhatikan. Sekarang di pasar pagi ini tidak ada tenda, jadi kalau hujan kami pasti kehujanan, mungkin nanti bisa dibantu tenda atau payung besar agar kami tidak kehujanan saat berdagang,” papar pedagang ikan segar ini.
Selain itu, pihaknya juga berharap, kedepan PKL Pagi Among Tani disediakan penitipan barang. Kemudian soal pembeli, pihaknya juga berharap agar akses di PKL pagi lebih dipermudah, sehingga pembeli bisa semakin ramai.
“Agar pembeli semakin ramai, kami berharap ada kemudahan akses jalan. Dimana saat ini mobil dan sepeda motor tidak bisa lewat di jalur menuju pasar pagi, yang bisa lewat hanya pejalan kaki,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Calon Wali Kota Batu, Nurochman menyampaikan, kebijakan pemerintah harus adil dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat lokal, tidak hanya terfokus pada wisata saja, tetapi juga memperhatikan kehidupan mereka yang selama puluhan tahun menjaga denyut ekonomi Kota Batu.
Cak Nur menegaskan, janji ini bukanlah sekedar janji politik semata. Melainkan komitmen nyata yang akan diwujudkan melalui kebijakan tepat sasaran.
“Jika kami terpilih dan gagal memenuhi janji, jangan ragu untuk datang ke rumah kami. Kami tetap di sini, di Kota Batu dan tidak akan lari ke mana pun,” tutupnya.(der)