MALANGVOICE- Kantor DPD Golkar Kota Malang disegel pada Minggu (14/12). Penyegelan kantor itu merupakan bentuk kekecewaan dari kader imbas Musda XI 2025 yang dianggap tidak sesuai aturan.
Dalam Musda yang digelar di DPD Golkar Jatim, Surabaya pada Minggu (14/12) dipilih Djoko Prihatin sebagai Ketua DPD Golkar Kota Malang yang baru. Djoko menyingkirkan dua lawannya yang sudah mendaftar, yakni HM Anton dan Rudi Nugroho.
Unik, DPD Golkar Kota Malang Gelar Kompetisi Baju Adat saat Vaksinasi
Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD Golkar Kota Malang, Bambang AR menyebut tidak bisa menerima hasil Musda XI 2025. Menurutnya seluruh proses dalam Musda kali ini tidak sesuai proses.
“Dalam pelaksanaan Musda tidak melalui mekanisme yang benar. Proses dilakukan sepihak, contohnya mekanisme pleno dari sayap, ormas, tidak dilakukan dengan benar terutama juklak juknis yang berdasar dari AD/ART,” katanya.
Dengan penyegelan itu para kader di bawah juga menyatakan sikap menolak dengan tegas hasil Musda XI.
“Kami nyatakan sikap menolak Musda Kota Malang. Ini masalah internal DPD Kota Malang Tapi ditumpangi intervensi kebijakan. Maka kita senua deklarasi tidak bisa menerima hasil Musda yang dilakukan di provinsi,” tegasnya.
Diketahui saat Musda digelar di Surabaya, hampir 90 persen kader DPD Golkar Kota Malang melakukan walkout. Meski demikian Musda XI tetap dilanjutkan dan terpilih Djoko Prihatin.
“Kami segel kantor sampai batas waktu tidak ditentukan. Kami akan konsolidasi mulai bawah tingkat akar untuk menyelamatkan Golkar Kota Malang,” tegasnya.(der)