Klaster Covid-19 Jemaah Masjid Al-Waqar Bertambah

Petugas BPBD Kota Malang, Melakukan penyemprotan desinfektan, di RW 09, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, (dok BPBD Kota Malang).

MALANGVOICE – Dugaan klaster Masjid Al-Waqar bertambah lagi menjadi total sebanyak 18 warga di RW 09, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang.

Sebelumnya diketahui 17 warga yang tinggal di wilayah Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau terpapar Covid-19.

“Tadi malam ada tambahan satu warga lagi sehingga jadi 18 orang. Jadi total ada 18 orang dari 8 keluarga atau 8 rumah. Masing masing rumah beda jumlahnya,” ujar Adam Wiryawan, Ketua RW 09, Tlogomas,Lowokwaru, Kota Malang, Ahad (16/5).

Dari keterangan Adam, adanya kasus covid-19 ini ditengarai sejak pekan kedua bulan Ramadan 1442 Hijriah. Setelah berlangsung beberapa lama terus mengalami peningkatan hingga saat ini telah mencapai 18 warga yang terkonfirmasi.

“Kira kira mulainya sekitar minggu kedua puasa kemarin. Pertama satu keluarga 2 orang terpapar, kemudian satu keluarga lain 5 orang terpapar. Setelah itu beruntun hingga 18 orang ini,” tuturnya.

Kemudian, karena munculnya kasus tersebut, dilakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari warga yang terkonfirmasi positif covid-19 dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk menjalani isolasi.

Lalu, kawasan yang diduga menjadi lokasi penyebaran covid-19 telah dilakukan penyemprotan desinfektan, hingga pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi mengakibatkan penularan Covid-19.

“Jadi kami tutup masjid Al-Waqar. Sebagian besar orang yang terpapar ini berasal dari jemaah masjid. Kemungkinan penyebarannya terjadi saat tarawih kemarin,” terangnya.

Terpisah, Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam, sekaligus Ketua Tim Pemakaman dan Penyemprotan Disinfektan BPBD Kota Malang, Cornellia Selvyana Ayoe, telah mengerahkan 12 personel untuk melakukan penyemprotan desinfektan dikawasan RW 09, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang.

“Satu RW tanpa terkecuali kita semprot disinfektan di RW 9 itu. Fasilitas umumnya, taman dan masjid yang diduga menjadi lokasi penyebaran virus itu juga kami semprot disinfektan,” kata dia.

Dari situ, perempuan yang akrab disapa Selvy ini mengimbau kepada masyarakat setempat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan sebisa mungkin menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan untuk antisipasi potensi penyebaran covid-19.

“Kami imbau untuk masyarakat RW 9 ini diharapkan jangan ada aktivitas di masjid dulu untuk sementara waktu. Jadi saat ini masjidnya masih lockdown karena sudah banyak yang terkonfirmasi, dari pada nanti menular lebih luas ke tetangga yang lain,” tandasnya.(der)