KKN 07 UMM Membantu Menekan Populasi Pernikahan Dini di Desa Tangsil Wetan

MALANGVOICE – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 7 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan sosialisasi mengenai pencegahan pernikahan dini pada murid kelas 3 MTs Manbaul Ulum Desa Tangsil Wetan, Kecataman Wonosari, Kabupaten Bondowoso pada hari Minggu (7/8).

Sosisalisasi ini bertujuan untuk membantu menekan populasi pernikahan dini di Indonesia khususnya di desa mengingat banyaknya remaja sekitar Desa Tangsil Wetan yang melakukan pernikahan di bawah umur 18 tahun.

“Kami hanya ingin sedikit berbagi mengenai bahaya pernikahan dini dan pentingnya pendidikan untuk para remaja, terutama anak-anak perempuan. Makanya sasaran kegiatan kami ini adalah murid MTs desa,” kata Alissan Meidina, penanggung jawab kegiatan sosialisasi.

Salah satu pemateri pada saat menyampaikan arahan berusaha keras untuk memberikan penjelasan kepada murid MTs Manbaul Ulum agar mereka dapat menjadi anak-anak remaja yang positif, dan kreatif. Serta terhindar dari pernikahan dini dengan cara memberikan penejelasan bahwa pernikahan dini hanya mampu memberikan dampak negatif untuk kehidupan mereka kedepannya.

“Pernikahan dini itu tidak bisa memberikan dampak positif apa pun. Jika ada orang tua yang meminta anak nya menikah karena untuk membantu perekonomian keluarga itu tidak benar. Malah pernikahan dini itu merenggut kebahagian anak, merenggut hak seorang anak untuk bermain, belajar, dilindungi, dan mendapatkan pendidikan. Pernikahan dini itu juga bisa membahayakan kesehatan seorang anak perempuan, bahkan bisa membunuh Ibu dan janin yang mereka kandung. Bangsa kita butuh generasi penerus bangsa yang tumbuh dewasa dengan dapat menggapai mimpi mereka,” papar Tri Muhartini, pemateri sosialisasi.

Pada saat sosialisasi, murid diberikan beberapa arahan mengenai bahaya dan cara menghindari pernikahan dini. Mereka sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi. Arahan yang disampaikan sangat memotivasi mereka untuk tidak melakukan pernikahan dini.

“Saya ndak mau kak kalau disuruh nikah dini, masih mau main sama teman, mau sekolah juga kak,” ujar Amel, salah satu siswi MTs Manbaul.