MALANGVOICE – Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menginisiasi sebuah usaha kreatif yang bergerak di bidang industri kreatif, seni dan budaya. Mereka menyebutnya sebagai Rantang Studio. Adapun Rantang Studio sendiri berasal dari 2 kata, yakni Birawa yang berarti Mengagumkan serta Lintang yang bermakna Bintang.
Tim Rantang Studio diketuai Ahmad Zaki dari Desain Komunikasi Visual angkatan 2021 mengembangkan sebuah produk inovatif mereka, yakni sandal bakiak dengan desain asli dari Rantang Studio yang memberikan sentuhan keunikan tersendiri dibanding sandal bakiak pada umumnya. Adapun penggunaan motif pada bakiak terkait dengan budaya Indonesia, sehingga secara tidak langsung hal tersebut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia pada masyarakat.
Baca Juga: Malang Night Run Sediakan Promo Khusus di Bulan Agustus, Cek Sekarang!
Rantang Studio dalam melakukan inovasi selalu memegang prinsip “Melangkah Kreatif Bersama Tradisi”. Hal tersebut memberikan kepastian bahwa setiap produk dari Rantang Studio telah melewati survei dan uji coba komprehensif yang menjamin produk tidak hanya unik tetapi juga berkaitan erat dengan tradisi lokal.
Selama menjalankan usahanya, Rantang Studio berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Hal tersebut tercermin dari bahan baku yang digunakan adalah jenis kayu yang dapat diperbarui, selain itu dalam melakukan proses produksi Rantang Studio juga menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan salah satunya vernis yang berasal dari minyak nabati.
Adapun kemasan yang digunakan untuk menjaga keamanan dan mendukung estetika produk juga ramah lingkungan, yaitu berasal dari daur ulang kertas dan tanpa unsur plastik. Hal tersebut sesuai dengan Upaya penerapan Green Production yang berusaha diterapkan oleh Rantang Sudio, mulai dari Green Process sampai Green Product.
Dalam mengembangkan usaha Rantang Studio, Zaki dibantu juga dengan 5 orang lainnya diantaranya; Samuel Tegar Mardika Ariadi (Desain Komunikasi Visual) sebagai Manajer Operasional dan Produksi; Moh Irfan Farrel Bramacari (Ekonomi Pembangunan) sebagai Manajer Keuangan; Muhammad A’izzal Fata (Desain Komunikasi Visual) sebagai Manajer Teknologi Informasi dan Dokumentasi; serta Ahmad Rofi Uddin (Pendidikan Sejarah) sebagai Manajer Pemasaran.
Rantang Studio mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam industri kreatif, seni dan budaya yang mendukung keberlanjutan lingkungan dalam proses menjalankan usahanya. Dengan menerima pendanaan dari Kemendikbud Ristek, mereka tidak hanya mendapatkan dukungan finansial tetapi juga pengakuan atas upaya mereka dalam melestarikan budaya dan mengintegrasikan teknologi hijau.
Pendanaan ini memungkinkan Rantang Studio untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan produk mereka, membawa bakiak ramah lingkungan ke pasar yang lebih luas dan menjadikannya simbol kebanggaan budaya yang berkelanjutan. Dukungan ini diharapkan akan mendorong lebih banyak inisiatif serupa yang menggabungkan tradisi dengan keberlanjutan, menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berbudaya bagi Indonesia.(der)