MALANGVOICE – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kota Malang. Dua penghargaan diborong dalam ajang Penganugerahan Good Practices Awards 2018 di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin malam (22/10).
Penghargaan pertama di bidang Otonomi Award dan kedua tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tingkat Jawa Timur. Penghargaan langsung diterima Wali Kota Malang Sutiaji dari Gubernur Jatim Soekarwo.
Tepatnya, Kota Malang diganjar kategori khusus daerah dengan inovasi Braille E-Ticketing Extraordinary Information (Brexit), yakni terobosan inovatif untuk orang dengan disabilitas.
Penghargaan ini di raih Puskesmas Janti, Sukun. Satu penghargaan lainnya diraih atas inovasi UPT Perbengkelan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, dengan E-MAS (Electronic Maintenance Warning System) untuk kategori Top 25 Kovablik.
Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi atas komitmen daerah terhadap pelayanan publik. Tak terkecuali apa yang sudah dilakukan Kota Malang.
“Jalan untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat itu adalah pelayanan publik. Inti dari pertemuan award ini adalah mendorong betul terhadap governance di seluruh Indonesia,” kata pria akrab disapa Pakde Karwo ini.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa komitmen otonomi award. Sebagai bagian dalam misi Nawa Cita.
“Program inovasi ini sangat menarik, kami ingin dalam konteks nawacitanya bapak Jokowi dan bapak Yusuf Kalla membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah harus semakin efektif, efisien, mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya memperkuat otonomi daerah. Itu salah satunya adalah bagaimana kepala daerah mampu melahirkan inovasi-inovasi demi kemaslahatan masyarakat dan daerah,” ujar Tjahjo.
Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian prestasi ini. Ia berharap OPD (dulu SKPD) tidak mudah puas dengan raihan ini dan terus termotivasi untuk berinovasi.
“Dua penghargaan ini menjadi pemicu kami untuk terus berinovasi. Seluruh OPD harus terus berinovasi untuk kemudahan pelayanan publik,” kata Sutiaji.
Sekadar informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah sejak tahun 2016 menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur, Tahun 2016 Kota Malang meraih 2 penghargaan, Tahun 2017 meraih 2 penghargaan dan Tahun 2018 ini, Kota Malang mempertahankan gelar dengan torehan 2 penghargaan.(Der/Aka)