MALANGVOICE – Warga Nahdlatul Ulama (NU) berduka cita atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Mantan Ketua PBNU ini dinilai salah satu sosok yang berjasa dalam memajukan NU.
“Warga NU sangat kehilangan, khususnya warga Malang. Beliau panutan ummat,” kata Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Malang, Dr Umar Usman, kepada MVoice, Kamis (16/3).
Pengasuh Ponpes Al-Hikam ini merupakan simbol Islam moderat dari Nahdlatul Ulama.
Kyai Hasyim mampu memandang persoalan bangsa cukup lengkap. Sekaligus menjadi penyejuk di tengah terpaan isu SARA dan gonjang ganjing akhir-akhir ini.
“Beliau justru menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang berseberangan. Ia akrab dengan Habib Rizieq Sihab, sehingga turut andil meredam aksi penistaan agama,” jelasnya.
Bahkan, Presiden RI, Joko Widodo yang mengunjungi almarhum, Rabu (15/3) kemarin meminta agar Kyai Hasyim bertahan, sebab banyak yang menunggu dan membutuhkannya.
Disisi lain, anggota Wantimpres ini sangat istiqomah. Semula ingin menjalani perawatan di Depok. Namun, keluarga di Malang meminta dibawa pulang.
“Kyai Hasyim mau dirawat di Malang dengan syarat 23 santri yang khataman kitab di Ponpes yang diasuhnya di Depok dibawa ke Malang. Namun, pesan beliau tetap minta disemayamkan di Depok,” papar dia.