Ketua DPRD Sebut PSBB Malang Raya Tak Efektif

Ilustrasi. (Aziz Ramadani)
Ilustrasi. (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika menyebut penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya tak efektif. Hal ini terbukti masih ramainya lalu lalang masyarakat hingga hari kelima penerapan PSBB saat ini.

“Kekhawatiran kami sejak awal terbukti. Siang hari jalanan masih ramai. Kalau malam baru sepi. Saya lihat jam 10 malam sudah seperti kota mati,” kata Made dalam Diskusi Forum Masyarakat Sipil bertajuk pelaksanaan pengawasan PSBB dan dampaknya bagi masyarakat, Kamis (21/5).

Made melanjutkan, sejak awal wacana, pihaknya telah mewanti-wanti pihak eksekutif, Pemerintah Kota Malang, agar mematangkan betul konsep penerapan PSBB. Terlebih jika dilakukan pada momentum menjelang Idul Fitri.

“Karena tradisi masyarakat menjelang lebaran pasti aktivitasnya meningkat,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Made, PSBB dituding bermasalah. Sebab, selaku legislatif tak pernah dilibatkan dalam perencanaan dan pembahasan.

“Kurang pas prosedurnya. Karena sebagai wakil rakyat tidak dilibatkan sama sekali. Padahal kami banyak aspirasi dari masyarakat yang perlu disampaikan,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto.
Ia menuding ada kesalahan dalam penetapan PSBB Malang Raya. Paling disorot yakni tentang jaring pengaman sosial.

“Seharusnya bantuan sosial turun sebelum PSBB. Sehingga persiapan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari dapat teratasi,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap ada evaluasi serius tentang penerapan PSBB. Agar tujuan untuk menekan angka penularan COVID-19 dapat terealisasi.(Der/Aka)