MALANGVOICE – Aktivis Peduli Hutan Kota Malabar bersama Walhi Jatim dan MCW, Selasa (7/9) siang ini bertemu dengan Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono.
Mereka menanyakan progres rekomendasi DPRD Kota Malang terkait revitalisasi yang sudah dikeluarkan, beberapa waktu lalu.
Pendiri Yayasan MCW, Luthfi J Kurniawan dihadapan Arif Wicaksono mengatakan, pihaknya khawatir ada proses transaksional dalam penggelontoran dana CSR terhadap pembangunan Kota Malang, termasuk revitalisasi Malabar.
“Reaksi masyarakat ini karena memang tidak ada ruang dialog,” kata Luthfi.
Dijelaskan, Pemerintah Kota Malang selama ini dalam menggunakan dana CSR mengabaikan fungsi DPRD selaku lembaga pengawas.
“Ada juga face to face antara masyarakat dengan masyarakat dan ini tidak baik,” tandasnya.
Ia bersama aliansi dan Walhi juga menegaskan, tidak pernah menolak revitalisasi hutan kota Malabar.-