MALANGVOICE – Selain pentingnya membaca, ternyata keterampilan menyimak juga penting dalam budaya baru manajemen sekolah. Keterampilan menyimak sendiri secara aktif merupakan basis komunikasi yang efektif.
Hal itu dijadikan materi utama saat pelatihan untuk guru dan kepala sekolah se-Jatim yang dilakukan USAID Prioritas di Kota Malang, hari ini. Kegiatan itu diikuti 60 peserta dari 6 kabupaten/kota sejak 28-30 Juli.
Koordinator Pelatihan, Silvana Erlina, mengatakan, keterampilan menyimak lebih kepada memfokuskan pendengaran dan pemahaman dari apa yang didengar. Tak hanya pada siswa, itu juga berlaku pada kepala sekolah, guru, bahkan orang tua.
“Dengan menyimak bisa menghargai pendapat dan ide orang lain serta bisa menyalurkan permasalahan atau solusi yang diajak bicara,” kata Silvi, sapaan akrabnya.
Dalam pelatihan itu, peserta diajak bermain peran. Dua peserta saling berpapasan, masing-masing menjadi guru dan kepala sekolah. Pertama mereka saling membelakangi sambil berkomunikasi, selanjutnya duduk berjajar dan terakhir saling berhadapan.
Dari situ diketahui banyak pendapat peserta tentang bagaimana efektifitas dalam memetakan keterampilan menyimak.
“Peserta jadi tahu bahwa menyimak itu membutuhkan tatap muka, saling berkomunikasi secara terbuka dan saling mendukung,” tandas Silvi.