MALANGVOICE– Ketahanan mental calon Wali Kota Batu, Firhando Gumelar (Mas Gum) diuji. Sosok pengusaha muda itu rela menjadi objek ‘serangan’ sejumlah komika yang tergabung dalam StandUp Indo Malang Raya. Para komika melontarkan beragam lelucon satire yang menguliti Mas Gum.
Semua yang berkaitan dengan Mas Gum dihabisi oleh mereka dengan kreatif dan disambut gelak tawa sejumlah audiens. Secara bergantian para komika ‘menembak’ Firhando Gumelar tanpa basa-basi. Setidaknya ada empat komika yang berpartisipasi, yakni Bobby Darwin, Wawan Saktiawan, Dewangga, dan Gilang Herlambang. Mereka memang sudah terkenal di dunia standup comedy Jawa Timur memiliki lidah yang pedas.
Sebut saja Wawan Saktiawan, melontarkan lelucon yang menyebut Mas Gum begitu percaya diri untuk maju bertarung sebagai calon wali kota. Sementara jumlah pengikutnya di instagram masih 2.000 pengikut. Hal itu berbanding terbalik dengan Wawan yang memiliki 20 ribu pengikut di instragram, tapi malah kalah saat maju menjadi calon legislatif.
“Walah Gum Gum, piro followermu? 2000an tok? kok pede ne maju dari calon walikota. Karo aku ae kalah followere. Kene kene Gum tak kandani, viral o sek ae baru maju. Kecuali awakmu duwe program sing out of the box ngono lho Gum, dadi uwong iku langsung milih awakmu. Misal e ide mau, memperluas Songgoriti sampai Dinoyo,” seloroh Wawan.
Baca juga:
Ini Hasil Pengundian Nomor Urut Paslon di Pilkada Kota Malang 2024
Komika Asal Kota Batu ‘Memanggang’ Cak Imin di Malam Tahun Baru 2024
KPU Resmi Tetapkan Tiga Paslon di Pilkada Kota Malang 2024
Sumbangkan 14 Medali untuk Kontingen Jatim, Bukti Potensi Olahraga Kota Batu Sangat Besar
Salah satu roaster, Bobby Darwin mengapresiasi gelaran semacam ini. Terlebih seni hiburan semacam ini terus berkembang pesat di setiap kota dan sangat bagus bagi politisi. Karena para komika juga bersinggungan di dunia politik mulai level lokal hingga nasional. Tidak sedikit dari mereka juga menjadi otak kreatif pemenangan paslon.
Menurutnya, roasting politik kepada Firhando Gumelar, ini bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kritik nyelekit dan membangun. Bahkan roasting ini tidak ada bedanya dengan medium ‘penyambung lidah rakyat’. Bagi Bobby, sosok Mas Gum sangat begitu paham akan dunia standup komedi yang syarat dengan kritik sosial namun dibungkus secara jenaka.
“Kan tidak bisa dipungkiri di negara ini kadang suara rakyat tidak didengar, kritik juga. Maunya puja puji saja. Bahkan menurut suara rakyat tidak sampai ke atas, berhenti di tengah-tengah dengan janji-janji akan disampaikan ke politisinya. Nah kesempatan roasting ini benar-benar peluang bagi komika untuk menyampaikan aspirasinya dalam bentuk komedi,” kata Bobby.
Meski menjadi objek roasting, Firhando Gumelar tampak sangat menikmati candaan dan sindiran yang dilontarkan para line up komika tanpa terlihat baper atau terbawa perasaan. Ia mengaku sangat senang dengan materi roasting yang begitu terbuka dan dibumbui kritik.
Menurutnya, roasting ini menjadi bagian sangat penting untuk membangun kota secara bareng-bareng. Ia mengaku ketika menjabat nanti, dirinya tidak akan anti kritik dan siap menampung masukan se-nyelekit apapun.
“Ini bukti kalau saya siap dikritik dengan cara apapun, dengan sepedas apapun. Memang dalam dunia politik kita tidak boleh baper, sebab kritik itu kan membangun dan membantu kita untuk bekerja tulus untuk rakyat,” kata Mas Gum.
Bagi Mas Gum, saran maupun kritik bagian yang tak terpisahkan ketika nantinya ia duduk dalam suatu jabatan publik, seperti Wali Kota Batu. Pastinya ia tak alergi untuk menangkap segala aspirasi masyarakat untuk menghasilkan suatu kebijakan yang lebih holistik. Niatnya untuk maju sebagai kepala daerah juga dilandasi atas dedikasi kepada masyarakat untuk membangun Kota Batu.
“Masukan dan kritik dari rakyat Kota Batu adalah ide terbaik untuk membangun Kota Batu bersama-sama,” tutur Mas Gum.(der)
