Kenalkan Wisata Lebih Luas, Pemkot Batu Gelar Lomba Foto dan Video

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso dan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu saat melepas peserta Batu Video & Photography Tourism Competition, Sabtu (24/9). (Foto: Ayun/MVoice)
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso dan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu saat melepas peserta Batu Video & Photography Tourism Competition, Sabtu (24/9). (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Dunia video dan fotografi memiliki kontribusi untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi pariwisata ke masyarakat luas. Sehingga menjadi semakin populer dan banyak menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Hal itulah yang diharapkan Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu saat memberikan sambutan dalam Workshop Batu Video & Photography Tourism Competition yang digelar di Graha Pancasila, Kota Batu, Sabtu (14/9).

“Besar sekali kontribusi video dan foto untuk promosikan pariwisata. Foto harus mampu memberikan daya tarik. Capture ini penting sebagai alat untuk mengundang wisatawan,” ujarya kepada MVoice.

Imam berharap, peserta Batu Video dan Fotografi Tourism Competition bisa menangkap Pesona Kota Wisata Batu. Mulai dari wisata alam dan buatan, pertanian, alam dan lain sebaginya.

“Kami jamin, para peserta tidak kekurangan ide atau obyek. Baik fotografer maupun videografernya. Kota Batu kaya sekali dengan berbagai potensi wisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan ini merupakan pertama kalinya Pemkot Batu event seperti ini. Tujuannya mengenalkan Kota Batu sebagai kota pariwisata yang mendunia.

“Lebih dikenal (Kota Batu). Terutama pariwisata desanya. Sehingga tidak hanya warga yang berwisata ke sini saja. Dari luar juga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Punjul menjelaskan adanya seperti ini juga akan mengenalkan sisi lain Kota Batu. Selain pariwisata, Kota Batu sebagai penghasil pertanian seperti sayur juga akan dikenal.

“Foto dan videonya kan di upload di IG. Nah, itu bisa diketahui oleh masyarakat luas. Dan promosi seperti ini memang mahal,” tuturnya.

Setelah diadakannya event ini, dikatakannya bahwa hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk buku. Atau juha dibuat pamflet yang temanya tentang pariwisata.

“Dibukukan. Ditaruh di tempat-tempat tertentu seperti hotel. Dengan harapan bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat,” ucapnya.

Diketahui, para peserta tidak hanya dari Malang Raya saja. Beberapa peserta juga dari kota dan kabupaten di Indonesia. Total ada sekitar ratusan peserta yang turut memeriahkan event ini. (Der/Ulm)