Kembangkan Literasi, Pemkot Batu Gelar Sarasehan ‘Membangun Indonesia dari Kota Kecil’

Foto sarasehan di Graha Pancasila hari ini. (Istimewa)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu berupaya meningkatkan budaya literasi di lingkungan masyarakat. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, pemerintah menyelenggarakan Sarasehan bertajuk ‘Membangun Indonesia dari Kota Kecil Desa Berdaya Kota Berdaya’ di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani pada Senin (17/12).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Erwan Pujo, mengatakan, budaya literasi merupakan kemampuan sebuah kelompok masyarakat untuk’melek visual’. Artinya masyarakat mampu mengenal dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual.

“Literasi maknanya bukan sekadar mampu baca tulis huruf saja. Tapi bagaimana masyarakat menginterprestasikan sebuah informasi visual atau grafis,” katanya.

Literasi, lanjut Erwan, sudah menjadi bagian dari praktek budaya yang berkaitan dengan persoalan ekonomi, budaya, sosial, teknologi dan politik.

“Itulah kenapa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berharap sarasehan ini bisa menjadi refleksi terhadap pembangunan di Kota Batu. Dengan begitu kami dari pemerintah bisa mengembangkan potensi yang baik dari sisi ekonomi, sosial budaya, dan pertanian dan pariwisata,” tambahnya.

Selain itu Erwan menambahkan, ketiga bidang yang tersebut sudah ada di dalam RPJMD 2017-2022 Kota Batu dan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Nawacita yaitu membangun Indonesia dari wilayah pinggiran

Sebelum membuka secara resmi sarasehan, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memberikan cinderamata kepada Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Prof Ahmad Erani Yustika. Selanjutnya, Dewanti, dalam sambutannya mengatakan, membangun Indonesia dari kota kecil itu adalah impian masyarakat Kota Batu.

“Sesuai dengan tema ini, Kota Batu adalah kota kecil dengan hanya 3 Kecamatan dengan jumlah penduduk ± 200ribu jiwa yang nantinya pada pileg 2019 cuma ada 30 kursi. Selain itu, Kota Batu yang jumlah penduduk ± 200 ribu jiwa ini bisa mendatangkan jutaan wisatawan datang/berkunjung ke Kota Batu. Jadi meskipun kota kecil, kami punya kontribusi untuk pembangunan Indonesia,” pungkasnya.(Hmz/Aka)