MALANGVOICE – Fahrisky Jati Ananto, anak korban jatuhnya pesawat Super Tocano, Erma Wahyuningtyas, ternyata menolak tanah dan rumahnya dibeli TNI AU.
Pria yang akrab dipanggil Oky itu malah ingin rumahnya yang sudah dihancurkan untuk kepentingan evakuasi pesawat, segera dibangun kembali. “Kami sudah bertahun-tahun tinggal di sini,” alasannya.
Saat ini dia sementara tinggal di rumah tetangga, tak jauh dari rumahnya. Ia juga mengaku, sudah dapat kompensasi dari KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, terkait musibah itu.
“Kemarin sudah dapat santunan,” kata mahasiswa salah satu PTS di Malang.
Rencananya, apabila keluarga Mujianto, suami Erma, mau dibeli tanahnya, tempat itu akan dibangun musala dan monumen jatuhnya pesawat.
Rumah Mujianto termasuk salah satu yang rusak akibat kejatuhan pesawat, pada Rabu (10/2) pagi.