MALANGVOICE – Kabupaten Malang memiliki angka stunting terendah se Indonesia, tinggal 8,8 persen.
Di antara beberapa kecamatan, satu kecamatan mendapat perhatian khusus karena memiliki angka stunting tertinggi. Di kecamatan lain bahkan zero persen.
Bupati Malang, HM Sanusi optimistis Kecamatan Pujon sebagai penyandang stunting tertinggi di Kabupaten Malang bakal bisa segera diatasi.
Baca Juga: Arema FC Sukses Raih Target saat Hadapi RANS Nusantara
Baca Juga: Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba, Polresta Malang Kota Tes Urine Mendadak
Pernyataan ini disampaikan Sanusi saat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (25/8).
Pemkab Malang sendiri melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mengetengahkan tema ‘Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting’.
Dalam kesempatan tersebut Sanusi melaunching Pendamping Keluarga dan Bantuan Paket Data Internet guna penurunan stunting.
Baca Juga: Wabup Malang Apresiasi “Jelajah Desa” yang Diinisiasi PWI Malang Raya
Baca Juga: Makam 8 Karateka yang Gugur Diusulkan Jadi Ikon Baru Kota Batu
“Kita (Kabupaten Malang) saat ini tinggal 8,8 persen. Angka itu persentase kasus stunting terendah se Indonesia,” tegas Sanusi.
Sanusi menjelaskan, saat ini di Kabupaten Malang masih ada sekitar 11 ribu bayi yang masih mengalami stunting.
“Angka 11 ribu bayi merupakan data identik dengan data yang sudah diukur. Dari sekitar 134 ribu bayi, yang stunting ada 11 ribu. Jadi, ada 8,8 persen angka stunting di Kabupaten Malang. Angka 8,8 persen itu fakta,” tegasnya.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Sergap Dua Pelaku Judi Online
Baca Juga: IPW Dorong Polisi Proses Sponsor Judi di Liga 1
Menurut Sanusi, dari angka tersebut, terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Malang yang masih mendominasi kasus stunting.
Salah satunya adalah Kecamatan Pujon, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang optimistis bakal bisa memberantas kasus stunting tersebut.
“Kecamatan Pujon itu tertinggi di tingkat Kabupaten Malang. Kalau total capaian stunting kita terendah. Banyak kecamatan yang sudah zero kasus. Kalau kita niat, pasti bisa menekan angka stunting,” tutuonya.(end)