KASAD Dudung Kukuhkan 50 Wisudawan dan Resmikan Rusun Prajurit di Poltekad

MALANGVOICE – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertandang ke Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) di Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu (Kamis, 3/2).

Kunjungannya itu dalam rangka mengukuhkan 50 wisudawan angkatan 2018-2022 dari total 60 bintara mahasiswa (Bamasis).

“Hari ini saya pimpin wisuda lulusan terbaik di Poltekad. Dari 60 bamasis, yang lulus 50 bamasis. Bintara ini kita rekrut dari satuan-satuan menjalani pendidikan selama empat tahun untuk bisa mendapat gelar D4,” ujar Dudung.

Lulusan sebanyak 50 mahasiswa itu terdiri dari 15 orang wisudawan Prodi Elektronika Sistem Senjata, 18 wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer dan 17 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur. Gelar yang mereka sandang yakni Sarjana Teknik Terapan (S.T.Tr.).

“Dari 50 lulusan itu, 17 orang akan dikirim menempuh pendidikan di Secapa AD. Rentang usia mereka 27-30 tahun. Biasanya untuk lanjut pendidikan perwira rata-rata berusia 35-40 tahun,” sahut Dudung.

Dudung menilai meski berusia muda, mereka memiliki kualitas dan kapasitas yang membanggakan. Pertimbangan itulah menjadi tolak ukur sehingga nantinya mereka akan diplot sebagai tenaga ahli menjalankan tugas-tugas pokok di satuan-satuan TNI AD.

“Mereka akan diprioritaskan melanjutkan pendidikan ke Perwira. Normalnya usia 35 hingga 40 tahun, khusus mereka minimal usia 27,” kata Dudung.

Selain mengukuhkan, 50 wisudawan, Jenderal Dudung juga meresmikan gedung rumah dinas TNI AD di kompleks Poltekad. Gedung yang nantinya dipergunakan untuk rumah prajurit ini merupakan pembangunan rusun K-45 yang memiliki 3 lantai untuk 48 kepala keluarga.

Proyek rusun ini dibangun dengan menggunakan surat syariah berharga negara (SBSN) tahun anggaran 2021. Alokasi pembangunan gedung yang dikucurkan dari SBSN sebesar Rp 614 miliar di tahun 2021. Dana ini dipergunakan untuk membangun 92 rumah susun yang tersebar di 35 lokasi seluruh Indonesia diperuntukkan untuk 1442 KK. Semua pembangunan rusun ini terealisasi 100 persen pada 15 Desember 2021.

“Rusun untuk prajurit ini dilakukan untuk memanusiakan para prajurit. Agar mereka merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan dasar. Terima kasih kepada Presiden RI yang telah memberikan anggaran khusus untuk perumahan prajurit,” seru Dudung.

Ia menjelaskan bahwa tahun anggaran 2022 ini, TNI AD mendapatkan dana SBSN yang lebih besar lagi. Yakni senilai Rp 933 miliar yang akan dibangun rusun tipe 45 pada 54 lokasi.

Pembangunannya akan bekerja sama dengan pihak ketiga lainnya. Bukan lagi bergantung pada PT Wijaya Karya (Wika). Menurutnya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu kurang cakap dan kualitas yang dihasilkan tidak sesuai ekspektasi.

“Tahun ini kita sudah menunjuk rekanan yang lain, karena ada pekerjaan yang kurang bagus. Silakan masing-masing Kotama langsung menggendalikan. Saya mendapatkan laporan ada satu bangunan yang aliran airnya tidak berfungsi, kalau sudah begitu, jangan ditandatangani,” ujar Dudung.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait