Kapan Sih Anak Boleh Mulai Pegang Gadget?

balita depan laptop (ist)
balita depan laptop (ist)

MALANGVOICE – Pemakaian gadget semakin menjamur di era digital. Tak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan balita pun bisa keranjingan gadget, seperti smartphone atau tablet.

Menurut dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, M Sohib SPsi MSi , idealnya gadget diberikan kepada anak setelah berusia 12 tahun.

Pada usia itu, lanjutnya, fungsi otak depan (frontal lobe) anak sudah matang. Anak sebelum usia 12 tahun memegang gadget, rasa penasarannya melonjak.

“Ketika frontal lobe belum matang, kemampuan berpikir analitis anak belum maksimal. Itu membuat otak anak terpeleset untuk mengakses hal-hal yang tidak layak,” paparnya.

Ketika otak depan belum matang, habit (kebiasaan) mudah terbentuk karena tidak ada pembatas pada otak.

“Tidak ada filter atau penyaring sehingga kebiasaan si kecil tidak terkendali. Selalu ingin dan ingin memainkan peranti gadget,” ungkapnya.

Orang tua lupa ketika mata anak terlalu sering berinteraksi dengan layar gadget, itu memantik radiasi yang bisa menurunkan kemampuan konsentrasi.

Ketika melihat banyak warna di layar sentuh, ia menikmati. Ketika membaca buku pelajaran, ia gagal fokus. Karena sudah terbiasa melihat sesuatu yang penuh warna dan bergerak.

Yang mengalami ini tak hanya anak-anak. Orang dewasa pun bisa mengalami. Terbiasa menatap gadget, lalu dituntut memperhatikan presentasi klien di kantor.

“Paling 15 menit konsentrasi sudah buyar,” katanya.