MALANGVOICE – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Malang menggelar pelatihan kepada para pelaku UMKM.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari mulai 16 – 18 Desember 2023 turut menggandeng Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diakopindag) Kota Malang.
Ketua Kadin Kota Malang, Eddy Wahyono, mengatakan, pelatihan ini digelar untuk membantu pelaku UMKM maupun masyarakat yang ingin memulai mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Bantu Perjuangkan Kesejahteraan Guru, Hasanudin Wahid Terima Penghargaan AGPAII
Ibu di Malang Perjuangkan Hak Asuh Anak hingga ke MA
Kadin bersama Diakopindag Kota Malang mengajak 50 peserta yang sudah terpilih untuk mengikuti pelatihan itu.
“Hari pertama kami adakan kelas mengolah makanan atau fungsional food, jadi peserta itu diajari bikin permen dan pasta. Hari kedua ada kelas kerajinan kayu dan terakhir pelatihan digital marketing. Setiap kelas diisi 25 peserta,” kata Eddy.
Pada pelatihan kerajinan kayu bertempat di Jalan Gondosuli no 4 Malang, di sana peserta diajari mengolah kayu menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Tak hanya itu, Eddy mengatakan setiap kelas mendapat bantuan alat untuk pengembangan bisnis UMKM.
“Mereka diberikan alat untuk produksi, mulai wajan, blender, hingga mesin gergaji. Kami juga membantu membuatkan website serta logo yang menarik,” lanjutnya.
Eddy berharap pelatihan ini bisa membantu UMKM di Kota Malang bisa eksis dan naik kelas. Karena itu kolaborasi dengan Pemkot Malang bisa dirutinkan setiap tahun agar bisa merangkul lebih banyak UMKM yang lain.
“Pelatihan adalah kolaborasi dengan Diskopindag, jadi dari sisi manfaat ini cukup besar sekali untuk masyarakat kita. Kemarin kena covid dampaknya sampai hari ini. Jadi kegiatan ini kalau bisa berkelanjutan dan akan kami pantau seperti apa outputnya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan kegiatan ini sejalan dengan misi Pemkot Malang untuk membantu perkembangan UMKM.
Dengan kolaborasi ini Diskopindag juga ikut memberikan bagaimana pembuatan merek hingga perizinan sehingga usahanya terdaftar.
“Harapan kami dengan kolaborasi bersama Kadin ini bisa memberikan kegiatan untuk meningkatkan perekonomian di Kota Malang,” tandasnya.(der)