Kades Sidomulyo Kaget Beredar Surat Laporan Palsu terkait Manipulasi Pajak

MALANGVOICE – Beredar surat laporan yang mengatasnamakan Kades Sidomulyo, Suharto yang ditujukan kepada Polda Jatim dan Kejati Jatim.

Laporan yang dituangkan dalam surat itu menyangkut penyalahgunaan wewenang Bapenda Kota Batu yang memangkas NJOP PBB milik Jatim Park Grup hingga 47,5 persen. Imbasnya PAD Kota Batu merosot hampir ratusan miliar.

Surat yang diterbitkan tertanggal 16 Februari 2022 itu dibubuhi stempel dan tanda tangan Suharto selaku Kades Sidomulyo. Lengkap pula dengan kop surat bertuliskan Pemdes Sidomulyo.

Saat dikonfirmasi mengenai surat itu, Kades Sidomulyo, Suharto merasa kaget. Dirinya tak merasa membuat surat itu. Ia mengatakan, surat itu palsu dibuat orang tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Pemdes Sidomulyo.

“Itu palsu. Tanda tangan saya dan stempelnya hasil scan. Saya tidak pernah bikin. Lagian bukan kewenangan saya terkait pajak di Jatim Park,” ujar dia.

Suharto mengamati nomor surat 022/3/526/422.310.6/2022. Ia mengamati angka 526 yang menunjukkan jumlah surat keluar. Menurutnya hingga kini, surat yang keluar masih berjumlah puluhan tak sampai ratusan. “Yang ngurus keluar masuknya surat itu sekdes. Tadi dicek surat yang keluar masih 43 an. Lah itu kok 526,” sanggah Suharto.

Dirinya menilai ada kejanggalan lainnya ketika mengamati isi laporan. Yakni disebutkan bahwa pada 2020 lalu dirinya mendapatkan satu unit mobil Avanza. Sedangkan masing-masing kepala desa se Kota Batu menerima uang tunai Rp 125 juta. Uang itu diberikan atas penghargaan karena melampaui target PBB.

“Padahal pengadaan mobil Avanza itu pada tahun 2018 lalu. Anggaran pengadaan dari sumber yang sah, yakni dari dana bagi hasil pajak yang merupakan hak pemdes,” terang dia.

Meski pihaknya selaku Kades Sidomulyo dirugikan atas beredarnya surat palsu itu, Suharto menanggapinya dengan kepala dingin. Ia memilih untuk tidak membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Biarkan saja, justru menyita waktu yang merepotkan saya sendiri. Yang jelas, itu ulah orang tak bertanggung jawab,” sahut Suharto.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait