MALANGVOICE– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang, optimistis dapat penuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2019 dengan pengoptimalan di tiga sektor.
Kepala Dishub Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan, di tahun 2019 ini, pihaknya mendapat target PAD kurang lebih sebesar Rp 6 miliar. Untuk memenuhi target tersebut, pihakanya mengoptimalkan tiga sektor pendapatan yaitu sektor retribusi uji kelayakan kendaraan umum dan angkutan barang atau Uji KIR, sektor parkir, dan sektor terminal.
“Dalam upaya memenuhi target tersebut, kami bekerjasama dengan Bank Jatim, guna memaksimalkan pembayaran ditiga sektor tersebut, supaya dapat meminimalisir adanya kegiatan gratifikasi kepeda petugas Dishub,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Lutfi, pihaknya juga meluncurkan trobosan inovasi-inovasi baru guna mengantisipasi terjadinya kebocoran pada retribusi dari Uji KIR, parkir kendaraan, serta retribusi terminal, seperti program Parkir Setor Langsung (ParSeL).
“ParSel tersebut sudah kami berlakukan, walau belum ditemukan angka kebocoran. Selain itu, kami juga melakukan pembinaan terhadap staf Dishub agar berbuat hal-hal positif dengan maksud agar tidak ada pikiran untuk menyelewengkan uang hasil retribusi,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Lutfi, dengan target awal sebesar Rp 5,9 miliar yang naik usai Perubahan Anggran Keuangan (PAK) kurang lebih Rp 6 miliar, untuk uji KIR saja sebesar Rp 3,4 miliar.
“Kami sangat optimis, jika target PAD tersebut bisa terpenuhi. Seperti disektor Uji KIR saja sudah terpenuhi sebesar 60,97 persen, jumlah tersebut usai PAK,” tandasnya. (Der/ulm)