MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat per 18 April bangunan rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 6,1 Sabtu (10/4) lalu mencapai 8.360 unit.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan, yang sebelumnya Sabtu (17/4) kerusakan rumah ada sebanyak 6.783 unit rumah.
“Penambahan kerusakan rumah itu mencapai 1.578 unit. Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan akan semakin bertambah,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (19/4).
Menurut Bambang, kemungkinan semakin bertambah jumlah kerusakan rumah tersebut dikarenakan petugas BPBD Kabupaten Malang terus melakukan asesmen di beberapa lokasi.
“Kami terus lakukan pendataan, jumlah itu sudah by name by address. Saat ini kami sudah mulai melakukan pembangunan rumah sementara,” jelasnya.
Lanjut Bambang, untuk kerusakan fasilitas umum (fasum) seperti sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan (Faskes) hingga fasum lainnya hingga saat ini juga masih terus bertambah.
Dari data per 17 April 2021, total kerusakan fasum sendiri mencapai 430 unit dengan rincian 203 unit bangunan sekolah, 171 unit tempat ibadah, 16 unit Faskes dan 40 unit fasum lainnya.
Namun, di data per 18 April 2021 telah terlihat adanya penambahan kerusakan pada bangunan sekolah ada 222 unit, Faskes ada 23 unit, rumah ibadah ada 210 unit dan fasum lainnya mencapai 45 unit, yang tersebar di 32 Kecamatan dari 33 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Malang.
“Untuk korban jiwa, yang meninggal dunia tetap, yakni empat orang, sedang untuk korban luka-luka bertambah satu, dari 108 menjadi 109,” tukasnya.(end)