Juarai O2SN Atletik, Hanisa Bercita-Cita Bisa Sejago Maria Natalia Londa

Hanisa berfoto dengan pialanya di depan kantor guru SDN 3 Blimbing. (Anja a)

MALANGVOICE – Teknik melompatnya tidak bisa diremehkan untuk anak seusianya. Postur tubuh yang ideal dan kemampuan atletiknya mengantarkan dia menjadi juara 3 Olimpiade Olahraga dan Sains Nasional se-Kota Malang, April 2018 lalu.

Ialah Hanisa Refa Berlian, siswa kelas V SDN 3 Blimbing, Malang. Meski masih berusia belia, Hanisa sudah tekun berlatih untuk meraih cita-citanya yaitu bertanding di olimpiade olahraga nasional dan internasional. Sehari-hari, selain belajar di kelas, Hanisa berlatih lewat klub atletik yang dia ikuti sejak setahun lalu.

Awalnya, bakat atletik Hanisa diketahui guru olahraganya, Djarot. Lewat arahan dan saran Djarot, Hanisa kemudian bergabung di klub Antelop Track and Field.

“Waktu itu guru saya (Djarot) tahu kemampuan saya, dan menyeleksi siswa SDN 3 Blimbing untuk ikut O2SN. Kata pak guru biar saya punya pengalaman, karena waktu kelas IV saya belum pernah ikut lomba,” kata Hanisa saat ditemui MVoice.

Hanisa mengakui, saat melakukan lompat jauh, kemampuan berlarinya biasa saja. Namun Hanisa mempunyai tolakan dan lompatan yang jauh dan tinggi. Rekor lompatan terbaik Hanisa mencapai 4.34 meter.

“Larinya tidak harus cepat, tapi yang penting itu tolakannya saat di kayunya,” kata Hanisa.

Meski sibuk latihan, putri dari Retno Wahyuni dan Gelombang Taufan ini mendapatkan support penuh dari keluarganya. Ibunya selalu mengingatkan Hanisa untuk tetap fokus belajar, namun boleh berlatih ketika waktu longgar dan tidak ada ujian di sekolah.

Hanisa, di masa depan, ingin terus berprestasi di bidang olahraga dan mengharumkan nama kota Malang dan membanggakan orangtuanya. Gadis yang mengidolalan atlet lompat jauh dan jangkit, Maria Natalia Londa ini berharap bisa berkompetisi di olimpiade-olimpiade berikutnya. (Der/Ery)