MALANGVOICE – Jembatan Pelor di wilayah Oro-Oro Dowo Kota Malang mengalami keretakan. Retaknya dinding jembatan itu diketahui pada Rabu (27/9).
Jembatan penghubung antara Samaan dan Oro-Oro Dowo ini banyak dilalui kendaraan roda dua karena dianggap jalur alternatif ketimbang harus memutar ke arah Kaliurang.
Lurah Samaan, Anang Setiawan, mengatakan, setelah mendapat laporan langsung meninjau jembatan Pelor. Ia membenarkan adanya keretakan di tiga titik.
Baca Juga: Samba Ospek Heppiee Universitas IBU Penuh Hiburan dan Tanpa Biaya
Jelang Libur Maulid Nabi Muhammad, Perjalanan Jarak Jauh KAI Meningkat
“Titik keretakan tersebut berada di wilayah RT 4 RW 6 Kelurahan Oro Oro Dowo,” katanya.
Dari pantauan sementara, terlihat ada retakan tembok pembatas jembatan setinggi 60 cm dan lebar 20 cm. Sedangkan pada bagian aspal jalan jembatannya, juga mengalami retak dengan lebar 30 cm dan panjang 200 cm.
Kondisi ini kemudian dilaporkan kepada Kecamatan Klojen. Anang berharap ada tindakan agar retakan tidak semakin meluas dan membahayakan pengendara maupun warga sekitar.
Ia juga merekomendasikan jembatan ini ditutup untuk sementara.
“Kami harapkan teman-teman dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang untuk dapat memastikan langsung ke titik lokasi,” harapnya.
Sementara itu salah satu pengendara, Kurniawan mengaku biasa saja melewati jembatan Pelor. Ia tidak merasa takut atau khawatir karena jalur itu biasa ia lewati setiap hari.
“Biasa saja meski tahu ada retak, kalau tidak lewat sini bisa memutar jauh,” ungkapnya.(der)
