Jelang Lebaran, Para Pedagang Pasar Singosari Banyak Langgar Aturan PSBB

Forkopimda Kabupaten Malang saat meninjau Pasar Singosari di hari pertama PSBB. (Istimewa).
Forkopimda Kabupaten Malang saat meninjau Pasar Singosari di hari pertama PSBB. (Istimewa).

MALANGVOICE – Menjelang lebaran, banyak pedagang atau pemilik toko di Pasar Singosari melakukan pelanggaran terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, yang mulai diberlakukan pada Minggu (17/5).

Pasalnya, dalam kebijakan PSBB Malang Raya, Pemerintah mengeluarkan kebijakan Ganjil-Genap bagi pedagang pasar. Namun kebijakan tersebut diabaikan para pedagang atau pemilik toko yang masih buka, seharusnya dengan sistem ganjil-genap ini hanya sebagian kios di pasar yang beroperasi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Peeagang Pasar Singosari, Bagus mengaku sulit memberikan pemahaman ke masyarakat terkait kebijakan tersebut, para pedagang menolak untuk menutup kiosnya.

“Karena mereka (pedagang) mengaku rugi kalau tutup soalnya dekat lebaran, kalau setelah lebaran mereka mau-mau saja,” katanya, saat ditemui awak media, Minggu (17/5).

Menurut Bagus, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak enak jika mengingatkan sesama pedagang.

“Saya harap ada ketegasan dari aparat keamanan untuk memberlakukan kebijakan ini ke pedagang,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, dirinya akan mengintruksikan babinkhamtibnas untuk menertibkan para pedagang.

“Kami sudah menginstruksikan bhabinkamtibnas dan babinsa untuk menertibkan para pedagang dan untuk dua hari ini masih kami imbau nanti sesuai timeline ada penindakan juga jika tidak taat,” tandasnya.

Di sisi lain, Bupati Malang, HM Sanusi mengaku tidak ada toleransi untuk para pedagang jika tidak menaati peraturan Ganjil-Genap.

“Kalah tidak ikuti aturan ya diambil tindakan, tindakannya ditutup,” beber Sanusi.

Sanusi juga menjelaskan kalau memang dalam saat pandemi ini semua pihak mengalami kerugian, jadi kebijakan tegasnya itu dianggap wajar.

“Semua rugi sekarang, tidak ada yang tidak rugi,” tukasnya.(Der/Aka)