MALANGVOICE – Harga pangan yang naik turun memicu Bulog melakukan stabilitas harga dengan mendirikan Rumah Pangan Kita (RPK), untuk mempersingkat mata rantai distribusi pangan, sehingga harga di tingkat konsumen bisa ditekan.
Kepala Bulog Malang, Arsyad, menjelaskan, RPK dilaunching di Batu, Sabtu lalu, namun di wilayah Malang sendiri sudah ada 30 RPK yang beroperasi dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
“Prospektif, karena bisa menjadi salah satu peluang bisnis. Tidak hanya bagi pemilik RPK, tetapi juga masyarakat,” terang Arsyad.
Dia juga menjelaskan, tidak ada persyaratan khusus untuk RPK. Cukup memiliki ruang penyimpanan dan menebus barang senilai Rp 5 juta. Selain beras, pasokan ke RPK juga termasuk komoditas lain seperti tepung terigu dan minyak goreng.
Di Indonesia sendiri, Bulog menargetkan ada 1000 unit RPK didirikan tahun ini. Namun daftar tunggu sampai saat ini mencapai 1.218 pemohon. Melihat antusiasme itu, diperkirakan di akhir tahun jumlah pemohon bisa sampai 3000.