Jadi Kader Partai Demokrat, Sutiaji Kantongi Rekomendasi Resmi

Jelang Pilwali 2018 Kota Malang

Sutiaji resmi masuk sebagai kader Partai Demokrat. (Istimewa)
Sutiaji resmi masuk sebagai kader Partai Demokrat. (Istimewa)

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, kini berstatus sebagai kader Partai Demokrat. Dia pun resmi mendapat surat rekomendasi dari partai berlambang mercy itu untuk maju sebagai Calon Wali Kota Malang dalam Pilwali 2018.

Secara resmi, rekomendasi itu tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Demokrat Nomor 784/DPP.PD/I/2018. Surat yang diterbitkan di Jakarta, 6 Januari 2018 itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, masing-masing Susilo Bambang Yudhoyono dan Hinca Panjaitan.

Dalam surat itu, nama Sofyan Edi Jarwoko yang tak lain merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, didapuk sebagai Calon Wakil Wali Kota. Sebelumnya, DPP Partai Golkar juga telah menerbitkan rekomendasi untuk pasangan Sutiaji – Sofyan Edi Jarwoko.

Dengan demikian pasangan ini resmi diusung dua partai yang memiliki jumlah kursi legislatif sebanyak 10. Sebagaimana diketahui, perolehan kursi Golkar dan Demokrat di DPRD Kota Malang sama – sama berjumlah 5.

Dikonfirmasi MVoice terkait hal ini, Sutiaji membenarkan. “Alhamdulillah benar mas (sudah dapat rekomendasi resmi,” ujarnya, Minggu (7/1), melalui sambungan seluler.

Kendati demikian, Sutiaji masih terkesan enggan berbicara banyak. Dia meminta MVoice menggali informasi lebih lanjut kepada Partai Demokrat. “Saya masih di Jakarta mas, lebih detail menunggu saya di Malang. Sementara ini silakan menghubungi pihak Demokrat, saya mengamini karena saya kader partai,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPC Partai Demokrat Kota Malang, Fajar Kuswardhana, membenarkan status Sutiaji sebagai kader partai tersebut. Sebelumnya, Sutiaji dikenal sebagai politisi PKB.

Sutiaji sendiri memang pernah memenangkan jatah satu kursi legislatif. Kala itu, dia melenggang ke Gedung DPRD Kota Malang melalui PKB. Selanjutnya, pada Pilwali 2013 lalu, Sutiaji juga diusung PKB sebagai Calon Wakil Wali Kota mendampingi H Moch Anton sebagai Calon Wali Kota.

Pasangan Anton – Sutiaji saat itu memenangkan pesta demokrasi sehingga menjalankan roda pemerintahan hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, Sutiaji mulai jarang aktif di PKB, sejak Anton yang mulanya dikenal dekat dengan Gerindra, tiba – tiba terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kota Malang.

Meski begitu, kiprah Sutiaji selama menjabat Wakil Wali Kota tetap diperhitungkan banyak pihak. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan Partai Demokrat merekrut Sutiaji sebagai kadernya.

“Kami sudah lama mengenal tentang Pak Sutiaji. Selama ini menurut kami seorang H Sutiaji adalah figur yang santun, agamis, dan bisa sebagai pemimpin Kota Malang yang yang heterogen,” kata Fajar Kuswardhana.

Lebih lanjut, Demokrat sejak beberapa waktu sebelumnya sudah menyatakan bakal mengusung kader internal dalam perhelatan Pilwali 2018. Sejalan dengan itu, sosok Sutiaji dinilai cocok untuk memenuhi keinginan Demokrat.

“Sesuai dengan pernyataan kami yang dulu, Demokrat siap sebagai N1,” pungkasnya.(Coi/Aka)