Ini Tips Penting Rawat Motormu saat Terkena Banjir

Servis MPM Honda. (istimewa)

MALANGVOICE – Hujan lebat masih terjadi di beberapa daerah di Jatim, dan ada beberapa yang terendam banjir.

Banjir yang merendam motor menyebabkan air menekan dan mengisi semua celah ruang yang ada di dalam sepeda motor.

Bagi masyarakat yang beraktivitas dengan menggunakan motor dan harus melewati genangan air maupun daerahnya yang terkena banjir wajib memperhatikan perawatan motornya agar kembali prima dan siap digunakan untuk beraktivitas. Hal ini dilakukan agar sepeda motor kembali prima setelah terkena banjir, baik setelah melewatinya jalan maupun karena terendam saat terparkir.

Baca Juga: Ini Pesan Rektor saat Kongres IKANAS ITN Malang

Tentunya sangat dibutuhkan beberapa perawatan pada sepeda motor terdampak pasca banjir tersebut. Cara perawatan motor yang terendam air juga tergantung dari seberapa tinggi air merendam motor. Sebab, hal tersebut menjadi patokan, apa saja komponen dari motor yang perlu diperiksa. Selain itu, komponen yang terendam itu seluruhnya harus dikeringkan, dibersihkan, diperiksa, diperbaiki dan diganti jika perlu.

Berikut hal – hal yang penting diperhatikan saat perawatan motor pasca terkena banjir. Hal pertama yang harus dihindari yakni menyalakan mesin. menghidupkan mesin, pastikan sudah tidak ada air di dalam mesin. Dengan memutar kunci kontak ke arah ON, kemungkinan besar dapat menyebabkan rusak ECM/ECU (Eletronic Control Module/Eletronic Control Unit).

Kedua, cuci motor Anda agar tidak ada kotoran air banjir yang menempel. Perlu diketahui kotoran air tersebut efeknya dapat meninggalkan noda dan karat pada bagian besi sepeda motor.

Segeralah cek busi. Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah kering, pasang kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak. Langkah ini perlu kehati – hatian. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

Saat kendaraan bermotor terendam banjir, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Meskipun sebenarnya masih bisa dinyalakan, ada kemungkinan pasti lajunya tidak terlalu maksimal seperti semestinya.

Jika terlihat seperti memasuki warna cokelat keabu-abuan, itu tandanya oli tercampur dengan air mesin harus dikuras dan di bersihkan dengan oli berulang ulang sampai warna olinya normal. Untuk matic, oli yg harus diperiksa adalah oli mesin dan oli transmisi /oli gardan.

Cek rem dan knalpot. Kedua komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Ketika banjir juga merendam bagian knalpot, air banjir pun pasti akan masuk ke dalam knalpot. Ditakutkan air tersebut akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin. Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.

Untuk bagian remnya, perlu mengecek bagian kampasnya. Untuk rem jenis cakram, cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.

“Setelah motor terendam banjir air hujan, sebaiknya segera konsultasikan ke bengkel AHASS terdekat karena AHASS memiliki standart penanganan dan peralatan yang lengkap, didukung mekanik yang tersertifikasi sehingga sangat berkompeten dalam melakukan pengecekan secara menyeluruh,” kata M Bondan Priyoadi selaku Technical Service Division Head MPM Honda Jatim.(der)