Indonesia dan Thailand Dominasi PGAWC 2018 Seri Ketiga

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko penyerahan trofi kategori ketepatan mendarat wanita PGAWC 2018 seri ketiga, Minggu sore (15/7). (Aziz Ramadani/MVoice)
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko penyerahan trofi kategori ketepatan mendarat wanita PGAWC 2018 seri ketiga, Minggu sore (15/7). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kejuaraan International Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2018 seri ketiga di Kota Batu berakhir, Minggu (15/7). Event bertaraf internasional di area Gunung Banyak ini didominasi atlet Thailand dan Indonesia.

Dua negara Asia ini mampu menyisihkan negara lain total 15 negara peserta seperti Cyprus, Serbia dan Slovenia.
Dominasi itu yakni kategori individu pria dan wanita, dan grup. Posisi puncak atau juara I kategori individu pria dan wanita, dan grup dilibas habis Thailand.

Rinciannya, Kategori individual pria yakni juara I dari Thailand oleh Tanapat Luangiam, Juara II dari Thailand oleh Jirasak Witeetham dan Juara III dari Indoensia oleh Johny Effendy.

Pemenang kategori Individual perempuan yakni juara I dari Thailand oleh Nunnapat Phuchong, juara II dari Indonesia oleh Milawati Sirin, dan juara III dari Indonesia oleh Gita Rezky Y Guntari.

“Senang bisa berkontribusi. Indonesia juga menjadi lawan yang kuat bagi kami,” ujar Nunnapat Phuchong atlet Thailand.

Sedangkan juara kategori grup yakni juara I dari Thailand A, juara II dari Garuda 1 Indonesia, dan juara III dari Garuda 2 Indonesia.

Kemudian pemenang kategori tim adalah juara I dari Garuda Indonesia, juara II dari Banten Jawara Indonesia, dan juara III diraih oleh Thailand A.

“Wah ini (juara) diborong dari Thailand dan Indonesia. Semoga nantinya para atlet ini memberikan kontribusi terbaik untuk negara masing-masing,” kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam sambutannya.

Dewanti berharap event serupa dapat terus digelar di Kota Batu. Oleh karena itu pihaknya juga berkomitmen akan terus memperbaiki diri jika kembali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang internasional tersebut.

“Ada beberapa kesiapan fasilitas yang memang belum maksimal. Melalui OPD terkait saya minta untuk diperbaiki lagi seperti toilet dan tempat ibadah,” tutupnya.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono menambahkan dengan adanya event ini tentunya diharapkan wisata paralayang ini lebih baik lagi. Karena itu, sarana dan prasarana rencananya bakal akan diperbaiki. Seperti take off dan landing Gunung Banyak.

“Sarana dan prasarana paralayang mulai dari kamar mandi di landing dan take off akan kami perbaiki,” ujar Imam.

Perlu diketahui, dalam PGAWC seri ketiga 2018 ini juga menjadi ajang perlombaan tingkat Asia.(Der/Aka)