IKIP Budi Utomo Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air untuk Antisipasi Paham Radikalisme

Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko saat diwawancarai seusai acara di Balroom Hotel Ijen Suite. (Lisdya/Mvoice)
Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko saat diwawancarai seusai acara di Balroom Hotel Ijen Suite. (Lisdya/Mvoice)

MALANGVOICE – Tanamkan rasa nasionalisme kepada mahasiswa, IKIP Budi Utomo rutin mendatangkan aparat penegak hukum untuk memberikan pengarahan tentang ketentraman. Kegiatan tersebut dapat diikuti oleh mahasiswa dari kampus lain.

“Setiap tahun kami mengundang jajaran TNI dan Polri, untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait keamanan dan pengamanan dasar. Ini terbuka untuk seluruh kampus di Malang,” ujar Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko, di Balroom Hotel Ijen Suite Malang, Rabu (25/7).

Nurcholis mengatakan untuk mengantisipasi paham radikalisme, sejak awal IKIP Budi Utomo sudah menanamkan sifat Keindonesiaan. Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara mahasiswa yang terdiri dari berbagai daerah.

“Dari awal kami selalu memberikan jargon kepada mahasiswa bahwa IKIP Budi Utomo sebagai miniatur Indonesia, sehingga kami tanamkan sifat toleransi, cintah tanah air, serta tentang ideologi bangsa. Jadi, hal ini sudah biasa dilakukan, sehingga kondisi IKIP Budi Utomo kondusif,” tuntasnya.(Der/Ak)