MALANGVOICE – Hujan lebat hampir seharian mengakibatkan tanah longsor di Dusun Pait Utara, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Sabtu (05/12). Tanah longsor itu terjadi pada pukul 17:40 WIB yang menimpa empat rumah di sana. Ditambah lagi longsor mengakibatkan penymbatan drainase dan dan jalan kampung.
Penyelesaian pembersihan tanah akibat longsor itu baru selesai Minggu (06/12) siang. Tim yang melakukan menanggulangi akibat bencana longsor ini adalah BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang, Muspika Kasembon, dan Linmas Kasembon.
“Pada hari sabtu (05/12) terjadi hujan deras yang mengakibatkan longsor,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Ia mengatakan bahwa kerusakan yang diakibatkan longsor ini tidak seberapa signifikan atau rusak rungan.
“Penaganan harus menggunakan alat semprot dikarenakan material lumpur menumpuk,” jelas Sadono. Ia mengatakan dengan alat semprot ini mudah membersihkan lumpur yang menunpuk dan mempercepat proses penanganan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh longsor ini dirasakan oleh empat pemilik rumah. Total nilai kerusakan berdasarkan hasil assessment mencapai sekitar Rp. 20 juta rupiah.
“Longsor ini mengkibatkan akses jalan dari Dusun Tangkil ke Dusun Baraan dan ke pusat Desa Pait tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” jelas Sadono. Namun untuk keluar Dusun Tangkil bisa melalui Dusun Jombok, Kecamtan Ngantang.
“Tidak ada korban jiwa di bencana ini,” jelas Sadono dengan bersyukur. Masyarakat hanya mengalami kerugian material.
Dengan kerugian ini BPBD Kabupaten Malang mengirimkan bantuan berupa paket sembako, paket lauk pauk, paket tambahan gizi juga perlengkapan dapur keluarga. Sehingga masyarakat terdampak bisa teringankan bebannya.
Sadono mengingatkan masyarakat bahwa bencana longsor susulan sangat mungkin terjadi. “Masyarakat harus mewaspadai lingkungan sekitarnya terjadi tanda-tanda longsor sebagai contoh jika terdapat sumber mata air baru,” tandasnya.(der)